Disbudpar Maros Ujicoba Karcis Elektronik di Air Terjun Bantimurung
Sejumlah pengunjung yang datang tetap diarahkan membeli tiket di loket. Setelah itu, pengunjung masuk ke bagian pemeriksaan tiket.
Penulis: Ansar | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Maros, uji coba pemberlakukan karcis atau tiket elektronik (e-tiket) di kawasan wisata air terjun Bantimurung, Minggu (20/1/2019).
Sejumlah pengunjung yang datang tetap diarahkan membeli tiket di loket. Setelah itu, pengunjung masuk ke bagian pemeriksaan tiket.
Pengelola yang standby, bertugas untuk membuka palang yang terpasang di pintu masuk ke kawasan air terjun. Penggunaan tiket manual dan elektronik hampir sama.
Baca: TRIBUNWIKI: Pengusaha Makassar Tony Gozal Meninggal Dunia, Ini Profilnya
Baca: TSM Makassar Siap Gelar Pemilihan Putra-Putri Tionghoa 2019
Baca: Perbankan Perang Suku Bunga Deposito, Ini Kata OJK
Tiket manual dan elektronik hanya dibedakan dengan palang besi. Jika barcode atau barkot di tiket elekronik sudah ditempelkan petugas ke mesin, palang akan terbuka.
Saat tiket manual, beberapa petugas melakukan pemeriksaan tiket saja. Pengunjung juga bisa lebih cepat untuk masuk ke air terjun, tanpa dihalangi oleh palang.
"Sudah sepekan kami uji coba penggunaan tiket elektronik. Tiket ini masih seperti yang biasa. Yang membedakan, hanya barcode. Palang baru bisa terbuka jika barcode cocok," kata Kepala Disbudpar Maros, Kamaluddin Nur.
Uang hasil beli tiket elektronik, tetap disimpan oleh petugas loket. Alasannya, pengunjung tetap harus membeli tiket yang terbuat dari kertas tersebut.
Kamal mengakui, penggunakan karcis elektronik sedikit terhambat. Pasalnya, pengunjung tetap harus mengantre untuk ditempelkan tiketnya ke mesin.
"Jika banyak orang dan menumpuk, kami buka jalur yang paling samping. Di sana, akan dilakukan pemeriksaan manual. Bukan melalui lagi mesin," katanya. (*)