Tim ERP Gelar Simulasi, Pabrik Semen Bosowa Kebakaran
Arus pendek berasal dari ruang arsip di gedung central control room (CCR) di desa Baruga kecamatan Bantimurung, Maros.
Penulis: Ansar | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Tim Emergency Respons Preparedness (ERP) PT Semen Bosowa Maros, menggelar simulasi tanggap darurat kebakaran di parbrik, Kamis (17/1/2019).
Saat simulasi, kebakaran pabrik terjadi akibat gangguan arus pendek listrik. Kebakaran terjadi saat karyawan masuk kantor.
Arus pendek berasal dari ruang arsip di gedung central control room (CCR) di desa Baruga kecamatan Bantimurung, Maros.
Baca: 2018 Inflasi Rendah dan Tekendali, BI: 2019 Kisaran 2,5%-4,5%
Baca: Dusun Bonto Ramba Banjir, Warga Siapkan Aduan ke Bupati Maros
Baca: Hujan Deras Guyur Maros, Dusun Bonto Ramba Banjir
Api yang terus melalap arsip dan menjalar ke ruangan lain membuat karyawan berhamburan keluar. Karyawan berlarian keluar ruangan dan menuju ke titik kumpul di ruangan terbuka.
Asap tebal keluar dari celah ruangan.
Sontak karyawan mencari pertolongan dan melapor ke bagian keamanan gedung.
Kepanikan pun terjadi di lantai dua. Sebagian karyawan terjebak asap di koridor ruangan.
Baca: Pilih Nissa Sabyan atau Agnez Mo? ini Hasil Sementara Polling Twitter Sudjiwo Tedjo
Baca: Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan 6 Persen
Akibat dari peristiwa ini satu karyawan mengalami patah tulang, satu orang sesak nafas akibat asap yang tak berhenti mengepul.
Tim evakuasi menemukan beberapa korban yang masih bertahan di ruangan mereka akibat luka bakar, patah tulang kaki dan pingsan. Tim evakuasi dengan sigap membawa mereka ke tim First Aid untuk penanganan awal.
Dua unit pemadam kebakaran segera meluncur memadamkan titik api. Kerugian finansial dan dampak lingkungan belum dapat diperkirakan akibat peristiwa tersebut.
Koordinator ERP, Muchtar Basrah mengatakan, simulasi kebakaran tersebut rutin digelar Bosowa Semen setiap dua kali setahun.
Baca: Kepala BNPB Minta Pemprov Sulteng Bentuk Tim Terpadu Penataan Kota Palu dan Sekitarnya
Baca: Dijodohkan dengan Aaliyah Massaid, Dul Jaelani: Kalau Saya Berhasil, Langsung Nikah Saja
Dia berharap, simulasi dapat meningkatkan, melatih kesiapan tim ERP dan peralatan di lapangan jika saja peristiwa kebakaran benar terjadi.
"Karena lebih baik mencegah daripada mengobati. Maka dari itu kami susun tim dan skenario kebakaran sematang mungkin sehingga peristiwa hari ini dapat terealisasi," katanya.
Hal itu juga sebagai antisipasi perusahaan dalam menghadapi kemungkinan bahaya kebakaran, serta menguji keterampilan personel, kesiapan alat dalam penanggulangan kondisi darurat.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:
Follow juga akun instagram official Kami: