Gelar Nobar Debat, Danny: Kandidat tanpa Data, Tak Cocok untuk Rakyat
Siaran Live Streaming Debat Pilpres 2019 atau Debat Capres 2019 ditayangkan di sejumlah stasiun televisi seperti Kompas TV, RTV, TVRI, dan RRI.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasrul
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Debat Capres-Cawapres antara Jokowi-KH Maruf Amin vs Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berlangsung malam ini, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).
Siaran Live Streaming Debat Pilpres 2019 atau Debat Capres 2019 ditayangkan di sejumlah stasiun televisi seperti Kompas TV, RTV, TVRI, dan RRI.
Baca: Pelindo IV-Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Perkuat Sinergi
Baca: Tuntutan Hukuman Bos Abu Tours Ditunda, Pengunjung Sidang: Gantung Saja
Baca: Mahasiswi Kupang yang Selingkuh dengan Dosen Posting Status Terbaru Tak Ada Gunanya Saya Menangis
Sejumlah kelompok pendukung kedua pasangan ini pun menggelar nonton bareng (nobar) di sejumlah tempat di Makassar, tak terkecuali Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto yang merupakan Ketua Penasihat TKD Jokowi-Ma'ruf.
Danny mengatakan, setidaknya ada 1000 undngan yang disebar pada acara nobar itu.
"Nanti nobar di rumah, ada 1000 undangan," kata Danny.
Baca: Sedang Berlangsung, Live Streaming Kompas TV Debat Pilpres 2019: Jokowi dan Prabowo Sudah Tiba
Baca: Bank Sulselbar Serahkan Satu Unit Mobil Tangki untuk PDAM Gowa
Baca: Bukti Baru Status Vanessa Angel Sebagai Tersangka, Tentukan Harga Hingga Kendalikan Transaksi
Menurut Danny, Ia tak dapat terlibat pada acara itu karena kapasitasnya sebagai wali kota dan tak sedang dalam masa cuti, namun ia menudukung sepenuhnya dalam bentuk fasilitas.
"Saya tidak dalam kapasitas cuti, dan sebagai ASN, walaupun demikian, properti pribadi, saya suport semua untuk TKD," tutur Danny.
Danny meminta ke masyarakat, untuk menyimak secara seksama debat perdana itu, dan memilih capres yang memaparkan program dan visi-misinya dengan data.
"Warga Makassar yang kemarin sudah menunjukkan kecerdasan politiknya di pilwali, yang jelas kita akan lihat kandidat mana yang tidak pakai data, itu tak cocok untuk rakyat," pesan Danny.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:
Follow juga akun instagram official Kami:
