Pelindo IV-Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Perkuat Sinergi
"Apalagi belum lama ini Manifest Gelombang III sudah disahkan dan kita sekalian sosialisasi terkait kebijakan itu," katanya.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), Farid Padang didampingi Direktur Operasi dan Komersial Pelindo IV, Riman S Duyo, Direktur Teknik Pelindo IV, Prakosa Hadi Takariyanto, Direktur Keuangan Pelindo IV, Yon Irawan dan General Manager (GM) Pelindo IV Cabang Makassar Aris Tunru, menerima kunjungan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Selatan Padmoyo Tri Wikanto di Kantor Pelindo IV Jl Soekarno, Kamis (17/1/2019).
Padwoyo didampingi Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pratama (TMP) B Makassar, Gusmiadirrahman.
Baca: Tuntutan Hukuman Bos Abu Tours Ditunda, Pengunjung Sidang: Gantung Saja
Baca: Mahasiswi Kupang yang Selingkuh dengan Dosen Posting Status Terbaru Tak Ada Gunanya Saya Menangis
Baca: Live Streaming Debat Pilpres 2019 / Debat Capres 2019 di Kompas TV, Foto Cantiknya Ira Koesno
Dalam kunjungan silaturahmi yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 6, Dirut Pelindo IV Farid Padang memaparkan kondisi pelabuhan kelolaan, terutama empat pelabuhan yang ada di Makassar, yakni Pelabuhan Makassar, Terminal Petikemas Makassar (TPM), Pelabuhan kawasan Paotere dan Makassar New Port (MNP).
"Apresiasi yang sangat besar dengan DJBC yang selama ini menjadi mitra kami," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Sulawesi Bagian Selatan, Padmoyo Tri Wikanto berharap pihaknya bisa selalu bersinergi dengan Pelindo IV.
"Apalagi belum lama ini Manifest Gelombang III sudah disahkan dan kita sekalian sosialisasi terkait kebijakan itu," katanya.
Baca: Bank Sulselbar Serahkan Satu Unit Mobil Tangki untuk PDAM Gowa
Baca: Sedang Berlangsung, Live Streaming Kompas TV Debat Pilpres 2019: Jokowi dan Prabowo Sudah Tiba
Manifest generasi III merupakan versi paling mutakhir yang mengedepankan prinsip otomasi dan simplifikasi sejalan dengan agenda program reformasi kepabeanan dan cukai dalam rangka membangun smart customs and excise system untuk menciptakan proses bisnis yang mudah, murah, cepat, transparan, efektif dan efisien.
Adapun perubahan dari manifest III ini mengedepankan advance manifest system 24 jam sebelum kedatangan untuk sarana pengangkut laut sehingga customs clearence bisa dilakukan lebih cepat.
Baca: Ingin Tidur Nyenyak Malam Ini? Coba Konsumsi 5 Makanan Berikut
Baca: Foto-foto Cantiknya Ira Koesno Moderator Debat Capres, Mirip Gadis, tapi Jangan Heran Lihat Umurnya
Kemudian, penambahan non-vessel operating common carrier (NVOCC)dan penyelenggaraan pos agar pengajuan manifest dapat lebih cepat oleh masing-masing penerbit dokumen.
Bea cukai juga menerapkan prinsip manajemen risiko perubahan manifest, di mana perubahan dapat dilakukan secara online dan tidak semua perubahan wajib mendapat persetujuan dari kepala kantor, pencantuman NPWP, serta otomasi penurutpan pos manifest.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:
Follow juga akun instagram official Kami: