Karena Inovasi ini, BPK Aceh Studi Banding di Bapenda Sulsel
Puluhan anggota Badan Pengelola Keuangan (BPK) Aceh melakukan studi banding di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Munawwarah Ahmad
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR – Puluhan anggota Badan Pengelola Keuangan (BPK) Aceh melakukan studi banding di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel, Rabu (16/1/19).
Mereka memuji inovasi Bapenda Sulsel dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Sulsel.
Baca: BREAKING NEWS - Vanessa Angel Tersangka Prostitusi Artis, Ancaman 6 Tahun Penjara
Baca: Live Smashnation7-- Link Live Streaming Malaysia Masters 2019: Marcus/Kevin dan Jojo Main
Baca: Mengerucut, Ini Bocoran Calon Pelatih PSM Makassar, Dari Eropa?
Baca: Penyelundupan Obat Daftar G Dalam Lapas Kelas II A Palopo Libatkan Tiga Napi
Baca: BREAKING NEWS: Bak Aliran Sungai, Badan Jalan Metro Tanjung Bunga Tergenang
Baca: Kisah Tiga Pengemis Tajir Terjaring Razia, Bandingkan Hartanya, Ada yang Punya Aset Rp 1,4 Miliar
Rombongan BPK yang beranggotakan staf dan kepala bidang dipimpin oleh Kepala BPK Aceh Jamaluddin dan diterima Kepala Bapenda Sulsel Tautoto TR didampingi Sekretaris Bapenda Kemal Redindo Syahrul Putra, empat kepala bidang, dan staf terkait.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Bapenda Sulsel Tautoto TR menjelaskan bahwa pada tahun lalu Bapenda Sulsel berhasil melampaui target pajak daerah. Tahun 2018 target pajak daerah sebesar Rp 3.514,074.500.000 namun berhasil dicapai Rp 3.523.541.829.793 atau sebesar 100,27 persen.
Ia menambahkan, untuk mencapai target tersebut Bapenda Sulsel menggunakan strategi total football yakni semua staf, tidak saja dibagian pelayanan, turun ke lapangan mencari tunggakan pajak kendaraan.
“Di hari libur pun kami tetap turun ke lapangan untuk mencari kendaraan yang menunggak pajak. Semua staf harus turun mencari tunggakan pajak kendaraan,” katanya.
Selain itu, Bapenda juga membuka layanan unggulan seperti samsat lorong, samsat drive thru yang buka hingga malam, mobile banking, samsat pembantu, kedai samsat, dan layanan unggulan lainnya yang memanjakan wajib pajak.
Mendengar penjelasan tersebut, Jamaluddin mengatakan akan mengkaji layanan ungulan di Sulsel untuk diterapkan di Aceh.
Ia juga memuji sistem informasi teknologi (IT) di Bapenda Sulsel yang menerapkan sistem keterbukaan, yakni masyarakat atau wajib pajak dapat mengetahui tagihan pajak kendaraannya sebelum membayar pajak.
Jamal juga memuji aplikasi sistem pajak daerah (sipada) milik Bapenda Sulsel yang dapat mengetahui jumlah pemasukan pajak di 25 UPT di Sulsel secara real time.
“Memang banyak hal-hal yang ada di Sulsel ini tidak ada di Aceh, kami berharap apa yang ada di Sulsel dapat diterapkan di Aceh untuk meningkatkan PAD Provinsi Aceh yang sebelumnya bernama Nanggroe Aceh Darussalam.
Baca: Penyelundupan Obat Daftar G Dalam Lapas Kelas II A Palopo Libatkan Tiga Napi
Baca: BREAKING NEWS: Bak Aliran Sungai, Badan Jalan Metro Tanjung Bunga Tergenang
Baca: Kisah Tiga Pengemis Tajir Terjaring Razia, Bandingkan Hartanya, Ada yang Punya Aset Rp 1,4 Miliar
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com