Sibuk Urusi Prabowo-Sandi, Bendahara PKS Sulsel Akui Belum Massif Garap Bone
"Kalau tujuan utama Insyaallah full pengabdian dan pembaharuan gaya. Saya terpilih ataupun tidak, silaturahim tetap nomor satu," jelasnya.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, JAKARTA - Bendahara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) PKS Sulsel, Ismail Bahtiar (25) mengaku belum masif mensosialisasikan diri di daerah pemilihan (Dapil) Sulsel VII, Kabupaten Bone.
Caleg DPRD Sulsel itu juga mengaku belum turun memperkenalkan diri sebagai caleg, karena lebih fokus mengurus tim nasional calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca: Cerita Presiden PKS Berani Kritik Pidato Prabowo Terlalu Lama, Info Visi Misi Jadi Kurang Fokus
Baca: Lagi, Pengantar Jenazah Keroyok Sopir Truk di Salenrang Maros
Baca: Alimuddin Budung, Legislator PKB Pinrang Silaturrahim dengan Kepala Satker PSPLP Kementerian PUPR
"Kalau tim belum bagaimana sekali. Nanti bulan depan baru mau turun silaturahmi dengan tim-tim yang sudah ada. Karena beberapa bulan ini saya sibuk terlibat di tim nasional, jadi saya lebih banyak di Jakarta," kata Ismail, Selasa (15/1/2019).
Bahkan katanya, dia tidak memiliki basis di Bone, tapi terus berusaha untuk menggaet pemilih milenial. Apalagi, Ismail baru belajar berpolitik.
"Saya masih belajar berpolitik itu garis besarnya, tapi seandainya Allah takdirkan terpilih. Inshaallah jadi pembuktian bahwa politik itu gak musti modal anak pejabat, yang biasa-biasa juga bisa," ujarnya.
Baca: VIDEO: Pengunjuk Rasa dan Aparat Keamanan Bersitegang di Halaman Kantor Bupati Jeneponto
Baca: Terungkap Fakta Baru Prostitusi Artis, Vanessa Angel Dijemput Mobil Pelat Merah Sebelum Bertemu Rian
Baca: Yandi Sofyan Tak Terlihat di Latihan Perdana PSM Makassar, Apakah Mundur?
Ismail mengaku bahwq keterpilihan urusan kedua, karena sebagai caleg PKS dia bukan hanya sendiri, tapi ada beberapa orang. Apalagi, perhitungan saat ini sangat berbeda pileg 2014 lalu.
"Bukan hanya saya, tapi saya anggap banyak yang lain, saya hanya berpikiran kursi PKS harus ada di provinsi, kalau siapa yang duduk itu urusan yang diatas. Rejeki tidak tertukar, kalau rejeki pasti dia dapat," katanya.
Bahkan katanya, saat ini tujuannya untuk mengabdi kepada masyarakat. Bukan mengejar duniawi.
Baca: Tahun 2019, Unhas Target Tampung 40 Ribu Mahasiswa
Baca: Pembayaran Gaji GTT dan PTT Sulbar Belum Dapat Kejelasan
"Kalau tujuan utama Insyaallah full pengabdian dan pembaharuan gaya. Saya terpilih ataupun tidak, silaturahim tetap nomor satu," jelasnya.
Jika dikemudian hari dia terpilih, Ismail menjanjikan kalau gaji yang bakal diterima diperuntukan untuk masyarakat atau kepentingan sosial.
"Kalau masalah duit, cukuplah gaji saya. Saya tidak mau ambil, silahkan masyarakat yang kelola," jelasnya.(*)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com