Utang Negara Periode Joko Widodo Naik, Ketua TKD Sulsel: Untuk Infrastruktur
"Jumlahnya memang besar tapi ini peruntukkan untuk infrastruktur," kata Syamsul Bachri, Selasa (8/1/2019).
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Sulawesi Selatan, Syamsul Bachri menanggapi naiknya utang negara pada periode kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Syamsul mengatakan utang Indonesia ini untuk infrastruktur.
"Jumlahnya memang besar tapi ini peruntukkan untuk infrastruktur," kata Syamsul, Selasa (8/1/2019).
Baca: Begini Kondisi Lingkungan Pudee Barru Usai Diterjang Banjir, Empat Rumah Hanyut
Baca: Habiskan Anggaran Rp 100 Miliar, TPA Mamminasata Mangkrak, Adnan Minta Ditinjau Ulang
Legislator DPR RI dari Partai Golkar ini mengatakan, utang infrastruktur itu bakal cepat kembali.
"Utang ini, bakal cepat return (kembali)," katanya.
Terkait pembangunan manusia, Syamsul mengatakan periode 2019-2024, Jokowi bakal fokus ke pembangunan manusia.
Masalah hukum juga tetap menjadi fokus Jokowi-Ma'ruf pada periode kedua.
Baca: TRIBUNWIKI: 10 Pilihan Restoran di Jl Lanto Dg Pasewang, Ada Ati Raja, Kapurung, dan Ayam Artis
"Selama ini Pak Jokowi memberikan kewenangan penuh dan tanpa intervensi ke penegak hukum untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu," katanya.
Ia pun memberikan contoh penegakan hukum Indonesia yang tanpa pandang bulu terhadap semua golongan.
"Mulai dari bupati, anggota DPRD, semua tetap diproses," katanya.
Bank Indonesia (BI) merilis data utang, akhir tahun 2018, luar negeri Indonesia yang mencapai US$ 360,7 miliar.
Angka ini meningkat sekitar US$ 17,56 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. (*)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com