PMII Gowa Dialog Awal Tahun, Bahas Tantangan Hadapi Era Milenial

Laporan Wartawan TribunSelayar.com, Nurwahidah

TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG- PMII Cabang Gowa menggelar silaturahim dan dialog awal tahun  di Gedung NU Sulawesi Selatan, Selasa (8/1/2019). Tema tantangan pemuda dalam menghadapi era milenial.

Berdasarkan rilis diterima Tribunselayar.com, kegiatan itu menghadirkan narasumber sekretaris deputi bidang pengembangan pemuda kemenpora RI dr H Amar Ahmad, kader-kader PMII Cabang Gowa dan Cabang Metro Makassar, Wakil Rektor III Universitas Islam Makassar, H Abd Rahim Mas P Sanjata.

Ketua PMII cabang gowa Muhammad Reski mengatakan, kegiatan ini bertujuan sebagai ajang silaturrahim, serta memberikan informasi bagaimana tantangan generasi muda khususnya yang berkecimpung di organisasi kepemudaan.

Baca: Istri Kedua, Oksana Voevodina Hanya Jadi Permaisuri saat Bulan Madu dengan Raja Kelantan Malaysia

Baca: Babinsa di Sidrap Dapat Bantuan Motor Dinas

Baca: Sebelum Pensiun, Tiga Personel Kodim 1420 Sidrap Wajib Ikut MPP

Baca: Tim Prabowo-Sandi Target 75% Suara di Luwu Utara

Baca: Penyakit Ustadz Arifin Ilham hingga Dirawat di RSCM, Anies Baswedan dan Kapolri Membesuk

Baca: Gubernur Anies Baswedan Dukung Prabowo Diperiksa Bawaslu, Bagaimana Gubernur Sulsel Dukung Jokowi?

Baca: 3 Sumur Uang Vanessa Angel Sebelum Tertangkap Polisi Main di Hotel Disewa via Prostitusi Online

Baca: Lowongan Kerja BUMN Bulog Butuh Karyawan SMK dan S1, Batas Akhir 13 Januari, Daftar Online di Sini!

"Dalam hal ini PMII melihat tantangan generasi muda sebagai generasi milineal kedepanya dan eksistensi lembaga kepemudaan sebagai ujung tombak perubahan, serta menjadi generasi penerus bangsa,"katanya.

Sementara itu dr H Amar Ahmad, mengangkat beberapa hasil survei berkenaan dengan aktivitas pemuda di era milenial, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Ia menyebutkan sebanyak 143,26 juta dari total 262 juta orang Indonesia kini sudah bisa mengakses internet. Dari 143,26 juta orang pengguna Internet di Indonesia tersebut, 49,52 persen di antaranya adalah orang muda.

"Selain hasil survei di atas, bahwa kemeninfo mendeteksi kirang lebih 800 media sosial penyebar hoax dan sekitar 80 persen penyebar hoax adalah anak muda," tuturnya.

Ia menambahkan solusi yang diberikan bahwa pemuda harus menciptakan integritas diri sendiri agar dapat bersaing di era ini. Dan pemuda harus mengedepankan prinsip dzikir, dengan senantiasa bersujud di atas sajadah.

"Ini adalah kunci pertama sekaligus fondasi utama menciptakan pemuda yang berkarakter. Setelah itu barulah kita melangkah pada implementasi konsep pikir dan amal saleh,"ungkapnya.

Baca: DLiquid Cafe Claro Hotel Perkenalkan Talent Baru asal Jakarta

Baca: Agenda Gubernur Sulbar Hari ini, Diantaranya Melantik Bupati Polman

Baca: Satu Formasi CPNS di Jeneponto Kosong

Baca: Bandingkan Foto-foto Mulan Jameela & Maia Estianty Berhijab saat Ibadah Umrah, Pilih Mana?

Baca: Berikut Agenda Bupati Lutra Hari ini, Salah Satunya Hadiri Acara Majelis Taklim

Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:

Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com