Pengunjung Keluhkan Fasilitas Wisata Patung Yesus Tana Toraja
Pengunjung Objek Wisata Religi Patung Yesus Buntu Burake di Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja dikritik oleh banyak pengunjung.
Penulis: Risnawati M | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan TribunToraja.com, Risnawati
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE -Pengunjung Objek Wisata Religi Patung Yesus Buntu Burake di Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja dikritik oleh banyak pengunjung.
Pantauan TribunToraja.com, ratusan pengunjung mengunjungi objek wisata andalan Pemkab Tana Toraja di hari ketiga tahun baru 2019.
Namun, sayangnya sampah berserakan di mana-mana sehingga sangat merusak susasana objek wisata yang dibuat saat masa kepemimpinan mantan Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung.
Baca: Dosen FISIP Unismuh Makassar Minta Penyebar Hoax 7 Kontainer Surat Suara Ditangkap
Baca: Terungkap! 300 Pelajar Indonesia Diduga Jalani Kerja Paksa di Pabrik Taiwan, Dapat Perlakuan Begini
Baca: Kasat Lantas Sinjai Dimutasi ke Jeneponto
Baca: TRIBUNWIKI: Kenalkan Safriani Sudirman, Satu-Satunya Perempuan Anggota KPU
Baca: Siswa JILC Cendrawasih Belajar Jurnalis di Tribun Timur
Baca: Alasan Cuaca, Peringatan HAB Kemenag ke-73 UIN Alauddin Makassar Digelar di Auditorium
Baca: Awali Tahun 2019, Mentan Langsung Tancap Gas Ekspor Sayuran
Baca: Cuma Butuh Waktu 10 Menit, Begini Cara Cepat Bayar Pajak Kendaraan Anda
Baca: KPU Makassar Belum Rilis Semua Sumbangan untuk Parpol
Baca: Empat Orang Tersangka Kasus Sabu 1 Kg Masih Diperiksa Intensif
"Kotor sekali ini objek wisata, masa tidak ada yang bersihkan, tempat sampah penuh jadi sepertinya orang buang sampah begitu saja," ujar pengunjung dari Papua, Arnol, Kamis (03/01/2019).
Arnol juga mengeluhkan kurangnya fasilitas karena tempat duduk hanya sedikit disiapkan, sehingga ada yang hanya berdiri dan duduk di tangga, belum lagi toilet gratis.
"Kalau menurut saya liburan di sini serba mahal, semuanya dibayar tapi fasilitas kurang dan tidak sebanding pengeluaran bagi saya," ungkapnya.
Diketahui, warga yang memiliki lahan di area objek wisata menggunakan kesempatan sebagai lahan parkir, untuk motor Rp 2 Ribu, mobil Rp 5 Ribu, tarif masuk Rp 10 Ribu perorang, dan toilet yang disediakan warga tarif buang air kecil Rp 5 Ribu dan buang air besar Rp 7 Ribu.
"Mohon dimengerti, kami di sini juga kesusahan air makanya tarifnya mahal begitu, karena Pemkab juga belum mengfungsikan toiletnya yang dibangun dengan biaya banyak," ujar salah satu pedagang.
Yang menjadi perbincangan kalangan masyarakat yaitu wahana baru uji adrenalin jembatan kaca, tarif Rp 50 Ribu per orang dengan waktu hanya 10 menit.
"Kalau menurut saya termasuk mahal, dengan Rp 50 Ribu dengan waktu hanya 10 menit namun fasilitasnya hanya kaos kaki saja," ujar pengunjung asal Palu, Yulianus.
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
Baca: Tinggalkan Persija Jakarta, Renan Silva Resmi Gabung Borneo FC, Susul Asri Akbar
Baca: Syahbuddin, Caleg Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Tertinggi di Selayar
Baca: BAF Dana Syariah Tawarkan Reward kepada Agen, Trip ke Luar Negeri
Baca: NA Bubarkan TP2D, Sudirman: Saya Tak Mau Pusingi
Baca: Golkar Miliki Dana Kampanye Tertinggi di Maros
Baca: Abdul Rahman Akui Sepakat Bertahan di PSM Makassar
Baca: Golkar Miliki Dana Kampanye Tertinggi di Maros
Baca: Tim Jokowi-Maruf Tidak Laporkan Dana Kampanye ke KPUD Maros, Ini Masalahnya
Baca: 7 Update Transfer: Sandi Sute dan Pahabol ke Kalteng Putra, Borneo Gaet Playmaker Persija, Persib?
Baca: Art Festival Palopo Ditunda Sampai April 2019
Baca: Tim Jokowi-Maruf Tidak Laporkan Dana Kampanye ke KPUD Maros, Ini Masalahnya