Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kasat Lantas Polres Bone Dimutasi, Ini Sejumlah Kontroversi Oknum Lantas Polres Bone

Mulai didemo mahasiswa terkait dugaan pungli Kantor Samsat Bone hingga dugaan pungli di jalan raya.

Penulis: Justang Muhammad | Editor: Arif Fuddin Usman
Satlantas Polres Bone
Kasat Lantas Polres Bone AKP M Yusuf menjenguk korban Anggota TNI AD Serka Ismail bin Muh Arif(35) di RS M Yasin, Selasa (1/1/2019) dini hari. 

Laporan Wartawan TribunBone.com Justang Muhammad

TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Sebanyak tiga perwira jajaran Polres Bone yang masuk daftar mutasi jajaran Polda Sulsel bakal melakukan serah terima jabatan(sertijab) di Mapolres Bone, Jl. Yos Sudarso, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kamis (3/1/2019) besok.

Salah satunya Kasat Lantas Polres Bone AKP Muhammad Yusuf menjabat kurang lebih satu tahun tiga bulan sejak Oktober 2017 lalu.

Sejumlah kasus lingkup Satlantas sempat mencuat dibawah kepemimpinan AKP M Yusuf di Bone.

Baca: Jalan Beton di Cambatoa Retak Parah, Kabid Jalan Dinas PU: Cor Asal-asalan BPBD Pangkep

Baca: Mulai Besok, AKP Dharma Praditya Bukan Lagi Kasat Reskrim Polres Bone

Mulai didemo mahasiswa terkait dugaan pungli Kantor Samsat Bone hingga dugaan pungli di jalan raya.

Berikut yang dirangkum tribunbone.com;

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendatangi kantor Samsat Bone, Rabu (24/10/2018) lalu.

Kedatangan para mahasiswa ini untuk melakukan aksi demonstrasi terkait dugaan banyaknya tindakan pungutan liar (Pungli) yang sering terjadi dalam pelayanan kantor Samsat.

Para mahasiswa ini menuntut agar Samsat lebih profesional dalam bekerja dan memeberi pelayanan.

Selanjutnya, Satuan Lalulintas Polres Bone menggelar Operasi Zebra 2017 di Jl Poros Bone-Wajo, Desa Tawaroe, Kecamatan Dua Boccoe, Bone, Sulsel, Minggu (12/11/2017) lalu.

Namun operasi itu tercoreng lantaran ulah oknum Satlantas Polres Bone menerima uang pengendara yang tidak memiliki kelengkapan berkendara.

Hal itu diutarakan pengendara yang tergabung dalam iring-iringan pengantin.

Namun tak berselang lama, pengendara yang enggan disebutkan namanya itu lolos setelah melobi polisi dengan menawarkan duit.

"Dikasih uang merah tadi (Rp 100 ribu), sudah boleh lewat," ucapnya.

Kasat Lantas Polres Bone AKP M Yusuf membantah adanya oknum lantas Polres Bone yang memintai uang pengendara.

"Saya sudah tanya soal itu tapi tidak ada kejadian itu," kata mantan perwira Polres Soppeng kala itu. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:

Follow juga akun instagram official kami:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved