BMKG; Kenapa Angin Selat Makassar di Malam Tahun Baru 2019 Bisa Capai 45 km/ Jam?
Peringatan Dini Cuaca Sulawesi Selatan di malam pergantian Tahun Baru 2019, Senin (31/12/2018) hingga Selasa (1/1/2018).
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Thamzil Thahir
PANGKAJENE, TRIBUN-TIMUR.COM -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Makassar, kembali melansir Peringatan Dini Cuaca Sulawesi Selatan di malam pergantian Tahun Baru 2019, Senin (31/12/2018) hingga Selasa (1/1/2018).
Warga diingatkan untuk mengurangi aktivitas outdoor atau luar ruang di malam, dini hari, hingga siang hari.
Angin kencang dengan kecepatan hingga 45 km / jam diperikarakan bertiup dari arah barat Selat Makassar.
Baca: Cuaca Ekstrem, Dinas PUPR Gowa Gempur Genangan Air di Somba Opu
Baca: Nurdin Abdullah Prediksi Cuaca Ekstrem di Sulsel Berlangsung hingga Januari 2019
Perkiraan otoritas cuaca ini benar adanya. Di wilayah Pangkep, Maros, Barru dan Gowa, Minggu (30/12/2018) sekitar pukul 04.00 wita hingga pukul 04.20 wita, angin barat bertiup keras.
Dari pantauan Tribun di bantaran Sungai Pangkajene, Pangkep, sekitar 53 km utara Makassar, atau sekitar 1,2 km dari garis pantai Selat Makassar, angin kencang ini merubuhkan beberapa ranting pohon.

Sejak Sabtu (29/12/2918), palrakirawan BMKG sudah melansir peringatan dini anomali cuaca di laman resminya, www.bmkg.co.id.
Rilis yang otorisasi oleh Deputi Bidang Meteorologi Drs. R. Mulyono R. Prabowo M.Sc ini menulis perngatan dini itu;
"Peringatan Dini Sulawesi Selatan Tgl. 30 Des 2018 Pkl. 04:40 WITA.* Masih berpotensi Hujan sedang - Lebat disertai Angin Kencang pada Pkl. 05:10 WITA. di wilayah *Kota/Kab.* *Gowa, Pangkajene, Barru, Maros*, *dan dapat meluas* ke wilayah *Kota/Kab.* *Takalar, Makassar, Jeneponto*. Kondisi ini diperkirakan dapat terjadi hingga Pkl. 07:10 WITA."
Demikian bunyi peringatan dini yang diterima Tribun dari BMKG Makassar, pagi ini.
Baca: VIDEO: Cuaca Ekstrem Masih Landa Makassar, Ini Penjelasan BMKG
Baca: Cuaca Ekstrem Masih Landa Makassar dan Pesisir Barat Sulsel Hingga Besok
BMKG mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang dalam beberapa hari kedepan, terutama untuk wilayah-wilayah yang telah mendapat hujan berintensitas tinggi.
Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Kenapa hingga angin dan hujan skala sedang menggemuruh di Selat Makassar?
Rilis BMKG melansir; "Berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, aliran massa udara dingin dari Asia masih mendominasi wilayah Indonesia. Pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Filipina dan Laut Cina Selatan menyebabkan massa udara dingin dari Asia cukup terkonsentrasi di wilayah utara."
Faktor lain adalah dominasi pola udara tekanan rendah di sekitar wilayah Australia cukup signifikan dan menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan angin dan pertemuan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan.
Kondisi-kondisi tersebut diprakirakan akan meningkatkan potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia pada periode menjelang akhir tahun, 28-31 Desember 2018.

Wilayah yang berpotensi HUJAN LEBAT antara lain:
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Selatan
- Jawa Tengah
- D.I. Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- NTB
- NTT
- Maluku bagian selatan
Disisi lain, beberapa daerah juga berpotensi mengalami angin kencang dengan kecepatan lebih dari 45 km/jam. Wilayah yang berpotensi terjadi ANGIN KENCANG antara lain:
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- NTT
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku bagian selatan
- Papua Barat
-
Peringatan Cuaca Buruk BMKG (dok_BMKG)
Potensi GELOMBANG TINGGI 2.5 - 4.0 METER berpeluang terjadi di:
- Selat Sunda bagian selatan
- Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa
- Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas bagian selatan
- Samudera Hindia Selatan Banten
- Samudera Hindia Selatan Bali hingga NTB
- Perairan Kep. Anambas dan Selatan Kep. Natuna
- Laut Jawa
- Perairan Utara Kep. Kangean
- Perairan Kep. Sangihe - Talaud
- Perairan Manado - Bitung
- Laut Sulawesi bagian tengah hingga timur
- Laut Maluku
- Perairan Utara Kep. Halmahera
- Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat
Potensi GELOMBANG TINGGI LEBIH DARI 4 METER berpeluang terjadi di:
- Samudera Hindia Selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur
- Perairan Utara Kep. Nias
- Laut Natuna Utara
Untuk masyarakat memperoleh informasi terkini, BMKG menyiapkan layanan informasi cuaca 24 jam, melalui:
call center 021-6546315/18;
http://www.bmkg.go.id;
follow @infobmkg;
atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Jakarta, 27 Desember 2018