Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

FPIK UMI Makassar Hadirkan Alumnus yang Kini Bertugas di Menko Maritim untuk Bawakan Kuliah Umum

Kuliah umum kali ini dibawakan oleh Kepala Jejaring Inovasi Parawisata Bahari Kemenko Maritim Ir Edy Susilo MSi yang juga alumnus FPIK UMI

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Arif Fuddin Usman
FPIK UMI Makassar Hadirkan Alumnus yang Kini Bertugas di Menko Maritim untuk Bawakan Kuliah Umum - 29122018-fpik-umi-2.jpg
dok fpik umi makassar
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UMI menggelar kegiatan kuliah umum bertema Menyongsong Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, di auditorium FPIK UMI Makassar, Jumat (28/12/2018).
FPIK UMI Makassar Hadirkan Alumnus yang Kini Bertugas di Menko Maritim untuk Bawakan Kuliah Umum - 29122018-fpik-umi-1.jpg
dok fpik umi makassar
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UMI menggelar kegiatan kuliah umum bertema Menyongsong Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, di auditorium FPIK UMI Makassar, Jumat (28/12/2018).
FPIK UMI Makassar Hadirkan Alumnus yang Kini Bertugas di Menko Maritim untuk Bawakan Kuliah Umum - 29122018-fpik-umi-3.jpg
dok fpik umi makassar
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UMI menggelar kegiatan kuliah umum bertema Menyongsong Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, di auditorium FPIK UMI Makassar, Jumat (28/12/2018).

Laporan wartawan Tribun Timur, Darul Amri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) menggelar kegiatan kuliah umum dengan Tema Peran Mahasiswa dan Alumni Perikanan dan Ilmu Kelautan dalam menyongsong indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, di auditorium FPIK UMI Makassar, Jumat (28/12/2018).

Kuliah umum kali ini dibawakan oleh Kepala Jejaring Inovasi Parawisata Bahari Kemenko Maritim Ir Edy Susilo MSi yang juga alumnus Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan angkatan 1988 dan selesai pada angkatan 1992.

Dikutip dari rilis yang diterima tribuntimur.com, Sabtu (2912/2018), pada kuliah umum tersebut, Edy Susilo mengupas tuntas tentang kebutuhan sumberdaya manusia di bidang perikanan dan kelautan.

Baca: Tak Ada Perayaan Khusus, Iksan Iskandar akan Habiskan Malam Tahun Baru bersama Keluarga

Baca: Subsidi dari PT LIB untuk PSM Makassar Tersisa Rp 2,25 Miliar

Baca: Dr Mauli Kasmi Resmi Pimpin IKA FPIK UMI

“Yang dibutuhkan  saat ini adalah sarjana plus yang di dalam pembentukannya memiliki kehandalan,  inovatif, dan merupakan visualisasi pembangunan Indonesia menuju proses maritim dunia,”  ujarnya.

Edy Susilo mengharapkan dengan terbentuknya maritim muda Indonesia, maka FPIK UMI Makassar menjadi bagian dari maritim muda tersebut dan kalau bisa sebagai ketua maritim muda di Sulawesi Selatan.

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UMI menggelar kegiatan kuliah umum bertema Menyongsong Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, di auditorium FPIK UMI Makassar, Jumat (28/12/2018).
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UMI menggelar kegiatan kuliah umum bertema Menyongsong Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, di auditorium FPIK UMI Makassar, Jumat (28/12/2018). (dok fpik umi makassar)

Lebih lanjut, Edy dalam kuliah umumnya mengemukakan bahwa Indonesia merupakan penghasil sampah laut nomor 2 di dunia setelah China. Untuk itu, Edy meminta hal ini menjadi perhatian khusus FPIK UMI Makassar

Guru Besar FPIK UMI Makassar Prof Dr Ir Muhammad Kasnir MSi yang turut hadir dalam kuliah umum tersebut menambahkan kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih  200 orang mahasiswa dan dosen.

Dan menjawab tantangan dari alumni yang kini berkarier di Kementrian Koordinator Kemaritiman tersebut, sebut Prof M Kasnir bahwa untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia paling tidak menuangkannya dalam kurikulum pendidikan.

Baca: Resmi Pimpin IKA FPIK UMI, Dr Mauli Kasmi Siap Jejal Potensi Alumni

Baca: FIKP Unhas Gandeng AKKII Terkait Pemanfaatan Karang Hias Berkelanjutan, Apa Saja Itemnya?

Baca: Himalta UMI Adakan Diskusi dengan Tema Dampak Reklamasi dalam Perspekstif Ilmu Kelautan

“Untuk mewujudkan hal tersebut, paling tidak mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, perlu memberikan muatan kemaritiman dalam dunia pendidikan. Kemudian revitalisasi sekolah vokasi kemaritiman, memberikan standardisasi pelatihan kemaritiman,” sebut Prof M Kasnir.

Lebih lanjut kata Kasnir, diperlukannya sertifikasi untuk profesi kemaritiman dalam segala bidang dan ratifikasi terkait berbagai konvensi internasional, berikutnya melakukan kerja sama dengan institusi pendidikan kemaritiman internasional.

“Jika hal itu bisa dilakukan, akan melahirkan sumber daya manusia yang berorientasi pada dunia kemaritiman. Paling tidak yang memang meningkatkan kecintaan pada dunia maritim hingga masyarakat benar-benar siap menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved