Juarai FFP, Disbudpar Harap Film Pendek Pelajar Maros Berlomba di Ajang Nasional
Pelajar Maros mampu membuat film dengan baik dan alur ceritanya mudah dimengerti oleh semua kalangan.
Penulis: Ansar | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Enam karya pelajar Maros menjuarai Festival Film Pendek (FFP) Maros 2018 yang digelar oleh Bidang Ekonomi Kreatif (Bidekraf) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Maros, Jumat (21/12/2018).
Kepala Disbudpar Maros, Kamaluddin Nur mengatakan, lomba pembuatan film merupakan ajang untuk melahirkan pelajar berprestasi dibidang perfilman.
Pelajar Maros mampu membuat film dengan baik dan alur ceritanya mudah dimengerti oleh semua kalangan.
Baca: Pelanggan Naik 30 Persen, XL Axiata East Region: Terus Penuhi Ekspektasi Pelanggan
Baca: Jajaki Kerja Sama, Gubernur Ehime Jepang Tokihiro Nakamura Bakal Kunjungan Balasan ke Sulsel
"Perfilman Maros harus dikembangkan untuk mendukung kebudayaan dan kepariwisataan," katanya.
Kamal berharap, melalui festival tersebut, pengarapan film lokal oleh generasi muda, tidak hanya membahas cerita cinta, tapi juga latar budaya dan pariwisata.
"Kekayaan alam Maros akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Melalui film, keindahan Maros akan lebih terkenal. Ayo kita dukung kreasi anak lokal," katanya.
Selain itu, Kamal juga berharap, film pendek karya pelajar dan mahasiswa, bisa ikut bertanding di tingkat provinsi bahkan nasional.
Film pendek yang dinyatakan menarik tersebut yakni Manca, Untuk sebuah buku, Where Is My Cow, SSYSM, Surga Kecil Butta Salewangang dan satu film tanpa judul. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: