Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KomIT Maros Gelar Diskusi Membangun Desa dengan Teknologi Informasi

Kegiatan tersebut berlangsung di kantor dinas Perpustakaan Daerah Maros, Jalan Lanto Dg Pasewang, Kamis (20/12/2018).

Penulis: Ansar | Editor: Nurul Adha Islamiah
Dok KomIT Maros
Komunitas IT (KomIT) Maros bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan gelar dialog milenial bertema Membangun Desa Dengan Teknologi Informasi di kantor dinas Perpustakaan Jalan Lanto Dg Pasewang. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Komunitas IT atau yang biasa disingkat KomIT Maros bersama Dinas Perpustakaan Daerah dan Kearsipan gelar dialog milenial bertema Membangun Desa Dengan Teknologi Informasi.

Kegiatan tersebut berlangsung di kantor dinas Perpustakaan Daerah Maros, Jalan Lanto Dg Pasewang, Kamis (20/12/2018).

Hadir sebagai narasumber yakni Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Maros, Abdul Azis, Praktisi IT dan Pendiri KomIT Maros, Andi Awaluddin serta staf IT Perpustakaan Daerah Maros, Burhanuddin.

Baca: Milenial: Bagi Liani Elisabeth, Natal Adalah Momen Bahagia

Baca: Dinas Kebudayaan Bina Kesenian 60 Sekolah se-Makassar

Baca: Begini Kronologi Bayi Usia 11 Hari Diculik di Lamuru Bone

Ketua KomIT Maros, Fatmawati mengatakan, dialog tersebut dihadiri berbagai komunitas dan komisariat KomIT dari berbagai kampus.

Sementara narasumber, Awaluddin, mengatakan, perkembangan infrastruktur desa dan teknologi saat ini harus dibarengi dengan kualitas SDM yang maksimal.

"Jika kualitas SDM sudah baik, kita bisa memanfaatkan dan ikut merasakan dampak dari perkembangan teknologi," katanya.

Selain itu, berbagai potensi misalnya tempat wisata, budaya, kuliner dan lainnya di Maros, saat ini masih lemah dari sisi branding dan media pemasaran.

Padahal media membuat warga mudah mengakses potensi Maros.

Sementara, Abdul Azis mengaku, mulai merasakan perkembangan pesat teknologi Informasi selama bergelut di pemerintahan desa, tahun 2008 lalu.

Hal itu membuat pihak desa harus berbenah dalam membenahi sistem informasi teknologi yang ada.

"Hal itu dilakukan demi memaksimalkan pelayanan. Nembangun desa harus sesuai perencanaan dan bukan hanya berpatokan adanya dana desa," katanyam

Burhanuddin mengaku senang, melihat pemuda yang aktif berdiskusi di Perpustakaan.

"Karena ini juga menjadi bagian pergerakan kiterasi di Kabupaten Maros, sebagai bentuk revitalisasi dan mengembalikan fungsi utama perpustakaan," katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved