IDI Tandatangan MoU Dengan PT Kalbe Farma, ini Tujuannya
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Kalbe Farma Tbk. (Kalbe) di Gandaria City
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Waode Nurmin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR--Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Kalbe Farma Tbk. (Kalbe) di Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (8/12/2018).
Tujuannya mendukung dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan lembaga penelitian yang dibentuk PB IDI periode 2018-2021 di bawah nakhoda dr Marhaen Hardjo M Biomed PhD.
Baca: Bandingkan Foto-foto Rumah Luna Maya, Ariel NOAH, dan Cut Tari Yang Mana Idola Kamu?
Baca: TERBARU Hasil SKD & Peserta Lolos SKB CPNS 2018 Kemenristekdikti, Cek Nama dan Nomormu, Semoga Lolos
Bentuk kerjasamanya antara lain, pengembangan jurnal penelitian, pemberian penghargaan bagi proposal dan hasil penelitian kesehatan terbaik bagi dokter di Indonesia serta dukungan program penelitian lainnya.
Nota kesepahaman dukungan aktivitas lembaga penelitian IDI ini ditandatangani oleh Direktur PT Kalbe Farma Tbk dr Michael Bujung Nugroho dan Ketua Umum Pengurus Besar IDI dr Daeng M Faqih SH MH
"Kalbe menyambut baik serta mendukung terbentuknya lembaga penelitian Ikatan Dokter Indonesia," kata dr Michael melalui rilis yang diterima tribun-timur.com, Minggu (9/12/2018).
"Melalui kerjasama dengan IDI kami berharap Kalbe dapat berkontribusi nyata dalam memperkaya penelitian bidang Kesehatan, sekaligus memperkuat kolaborasi antara Akademisi, Bisnis dan Pemerintah," Lanjutnya.
Kemudian dr Daeng M Faqih SH MH mengatakan, saat ini teknologi pelayanan kesehatan dan kedokteran mengalami kemajuan dan dipacu untuk berkompetisi.
Untuk itu, IDI merasa perlu melakukan inisiasi membentuk lembaga penelitian untuk mengembangkan penelitian di dunia kedokteran.
"Kami menyadari bahwa kita tidak bisa melakukan sendiri, harus melakukan kolaborasi, termasuk salah satunya bekerjasama dengan Kalbe," katanya.
Sementara Direktur Lembaga Riset PB IDI dr Marhaen Hardjo M Biomed PhD, mengatakan, melalui lembaga penelitian ini, IDI akan memberikan warna baru dalam perkembangan riset di tanah air.
"Ruang lingkup penelitian lembaga ini antara lain terkait pelayanan kedokteran serta memberikan dukungan terhadap pelayanan (clinical decision support)," katanya.
dr Marhaen melanjutkan, lembaga penelitian yang dibentuk bersamaan dengan pelantikan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia ini memiliki tujuan antara lain, meningkatkan kompetensi pelayanan kedokteran, mengejar ketertinggalan penguasaan teknologi kedokteran, mengembangkan inovasi pelayanan kedokteran, meningkatkan daya saing dan mengangkat marwah dokter Indonesia serta mengupayakan penggunaan hasil riset sebagai dasar pengambilan kebijakan dalam sektor kesehatan.
Lembaga penelitian IDI ini juga memiliki visi menjadi lembaga riset terkemuka pada era industri 4.0, dengan misi Convergent Thinking, Big Data, Precision Medicine.
"Selain dukungan kepada lembaga penelitian IDI, Kalbe juga bekerjasama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi dalam hal pemberian dana penelitian di Indonesia melalui program Ristekdikti-Kalbe Science Award. Bantuan dana penelitian ini ditujukan kepada penelitian yang memiliki kesiapan untuk dapat dikomersialisasikan sehingga hasil penelitian tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat," jelasnya.
Baca: Skor, Live Streaming Ochannel PSM Makassar Vs PSMS Medan di Vidio.com, Tak Ada di Indosiar
Baca: 30 Dos Miras Jenis Star Bendi Diamankan Satlantas Polres Jeneponto
Melalui anak perusahaan PT Hexpharm Jaya, Kalbe juga menyelenggarakan HJ Learning Forum yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada para dokter untuk memahami manajemen klinik,terutama klinik pratama agar dapat mendukung program pemerintah Jaminan Kesehatan Nasional.
Kegiatan HJ Learning Forum itu telah dilakukan di berbagai kota di Indonesia. (uma)