Buka Lomba Mancing, Ini Filosofi Pemancing Versi Kepala Dinas Pariwisata Wajo
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wajo, Andi Darmawangsa turut hadir pada acara lomba mancing di pinggiran Padduppa, Sungai Walennae, Sengkang
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Waode Nurmin
Laporan wartawan TribunWajo.com, Hardiansyah Abdi Gunawan
TRIBUNWAJO.COM, WAJO - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Wajo, Andi Darmawangsa turut hadir pada acara lomba mancing di pinggiran Padduppa, Sungai Walennae, Sengkang, Kabupaten Wajo, Minggu (09/12/2018).
Menurutnya, lomba mancing tersebut diharapkan mampu meningkatkan pariwisata Kabupaten Wajo. Selain itu, saat dirinya memberikan sambutan, persepsi masyarakat terhadap para pemancing mestilah diubah.
Baca: Akhir Pekan, Bupati Bone Rutin Gowes Keliling Kota Watampone
Baca: 4 Kampus di Makassar Ini Akan Gelar Aksi Peringati Hari Anti Korupsi
"Kalau orang tua dulu selalu bilang kalau pemancing itu pemalas, kita harus ubah mindseat itu," katanya.
Menurutnya, ada tiga filosofi pemancing yang menjadi kelebihannya. Pertama sabar, dalam artian, para pemancing sangat sabar menunggu umpannya disambar ikan.
"Kalau memancing saja mereka sabar, pasti dalam kehidupan sehari-harinya lebih sabar lagi," katanya.
Kedua, para pemancing memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Baca: Teman Sekolah Hilman Asal Jeneponto Ini Harap PSM Menang
Baca: Ada Lomba Mancing di Padduppa Wajo, Hadiahnya Motor
"Bisa juga kita sambil menunggu ikan memakan umpan, kita bisa sambil berzikir. Sebab, kita juga mensyukuri karunia Tuhan, ikan-ikan di sini adalah karunianya dan halal," katanya.
Sebagaimana diketahui, acara lomba mancing yang diadakan oleh Wajo Fisihing Community (WFC) memperlombakan kategori Ikan Patin terberat. Hadiahnya, 1 unit sepeda motor dan beberapa hadiah menarik lainnya yang telah disediakan panitia. Sekitar 300 orang turut berpartisipasi pada acara mancing tersebut.