VIDEO: PSM Ditahan Imbang Bhayangkara FC, 'Mafia' Menggema di Stadion PTIK
Namun sepanjang babak pertama PSM mengusai permainan. Bahkan beberapa kali pemain depan PSM dijatuhkan di kotak
Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
Makassar, Tribun-Timur.com - Babak pertama antara Bhayangkara FC kontra PSM Makassar berakhir dengan skor kacamata. Tak ada satu pun gol yang tercipta.
Namun sepanjang babak pertama PSM mengusai permainan. Bahkan beberapa kali pemain depan PSM dijatuhkan di kotak finalti lawan.
Wasit yang memimpin tak menganggap itu sebagai pelanggaran. Suporter PSM yang juga memadati Stadion PTIK, pun kecewa atas keputusan itu.
Tak hanya itu sejumlah keputusan lainnya juga dianggap janggal termasuk saat salah satu pemain Bhayangkara FC terperangkap jebakan offiside.
Hakim garis telah mengangkat bendera, tetapi wasit tak kunjung meniup peluit terkecuali saat bola sudah meninggalkan lapangan. Usai babak pertama berakhir suporter PSM maupun penonton lainnya pun teriak serentak, "Mafia".
Hal itu dilakukan hingga wasit meninggalkan lapangan pertandingan. Di babak kedua permainan berjalan semakin menarik, jual beli serangan kembali terjadi.
Sejumlah pelanggaran dan benturan antar pemain kedua tim juga tak terhindarkan. Beberapa insiden membuat permainan dihentikan.
Termasuk insiden yang melibatkan Hasim Kipuw dan Ellio Martins. Dimana kedua diganjar kartu merah oleh wasit.
Hanya saja banyaknya insiden ini tak berbanding dengan jumlah tambahan waktu. Perangkat pertandingan hanya memberikan tambahan waktu dua menit yang membuat tim PSM pun protes, tak hanya itu pelatih Bhayangkara FC, Simon Mcmenemy juga menunjukan gestur protes atas putusan itu.
Ribuan suporter PSM pun kembali kecewa dan kembali meneriakan kata "mafia". Protes terus berlanjut.