Meski Miliki Keterbatas Fisik, Guru di Sinjai Ini Jadi Favorit Siswa
Seorang guru Sekolah Menengah Atas (SMAN) 9 Tellulimpoe, Kecamatan Tellulimpoe bernama Andi Nurhajrianti (31) menjadi salah satu guru favorit
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Waode Nurmin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUNSINJAI.COM, TELLULIMPOE - Seorang guru Sekolah Menengah Atas (SMAN) 9 Tellulimpoe, Kecamatan Tellulimpoe bernama Andi Nurhajrianti (31) menjadi salah satu guru favorit siswa di sekolah tersebut.
Dia seorang guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sekolah tersebut. Dia sebagai penyandang difabel yang selalu menginspirasi siswa dan tercatat di Sinjai sebagai guru berprestasi di sekolah tingkat SMA.
Baca: FOTO: Grand Clarion Kendari Rebranding Jadi Claro Kendari, The Grand Icon of Kendari
Baca: Babak I Bhayangkara vs PSM Usia, Penonton Teriak Mafia! Ini Alasannya
Dia selalu menjadi guru favorit di sekolah mereka motivasi kepada siswa siswinya di sekolahnya.
Dia mengatakan bahwa dirinya pernah menjadi siswa dan saat itu ia banyak mendengarkan nasihat gurunya agar mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru.
" Saya selalu katakan bahwa keterbatasan bukan hambatan untuk mencapai hal mencapai cita-cita. Kenali bakatmu, lejitkan potensimu dan raih impianmu," kata Nurhijrianti kepada siswanya, Senin (3/12/2018).
Ia berharap agar semoga bisa meningkatkan kapasitas keilmuan dan menebar inspirasi bagi pesertanya. Kepuasan ia rasakan saat melihat siswanya berkompetisi dalam prestasi.
Dia juga berpesan kepada siswanya agar menjadi kaum milineal yang berprestasi di masa kini dan mendatang dan menjadi kaum milenial pelopor kemajuan pelosok kecamatan.
Baca: Imam Besar Masjid New Work Jadi Pembicara Seminar Internasional di Unismuh
Baca: PP No 49 Tahun 2018 - Kabar Gembira Bagi Honerer yang Tak Lolos Tes CPNS 2018, Ada Lagi Pengangkatan
Nurhijrianti saat ini tengah mengalami keterbatasan fisik sehingga Guru Bimbingan Konseling SMAN 9 Sinjai ini harus menggunakan tongkat sebagai alat bantu untuk berjalan dan beraktivitas. Ia mengalami keterbatasan fisik saat ia masih kuliah di Makassar saat mengendarai sepeda motor lalu.
Ia tak sekadar guru di pedalaman Nurhirianti juga sebagai guru di beberapa tempat sebagai guru bimbingan dan mendirikan taman baca di rumahnya di Mannanti, Kecamatan Tellulimpoe. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: