Pengadaan Air Bersih di Bontoa, Maros, Tidak Masuk di APBD 2019! Ini Alasan Chaidir Syam
Hal itu membuat warga, harus mengeluarkan uang dalam jumlah banyak, untuk membeli air dari pengusaha.
Penulis: Ansar | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Ketua DPRD Maros Chaidir Syam menanggapi protes Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor, Bontoa, Amrullah Basri, yang mengaku kecewa dengan kebijakan pemerintah, Kamis (29/11/2018).
Amrullah kecewa, lantaran Pemkab dan DPRD tidak memasukkan anggaran penelitian dan pengadaan air bersih untuk Bontoa, pada APBD 2019.
Padahal, setiap tahun warga pesisir khususnya Bontoa, mengalami krisis air bersih.
Baca: BKPPD Maros Belum Umumkan Hasil SKD dan SKB CPNS, Ini Masalahnya
Baca: Listrik Padam di Tiga Kecamatan Maros Hingga Sore
Hal itu membuat warga, harus mengeluarkan uang dalam jumlah banyak, untuk membeli air dari pengusaha.
Chaidir mengatakan, penelitian sumber air di Bontoa tidak dimasukkan di APBD 2019, lantaran PDAM sementara bekerja.
PDAM sudah melakukan penelitian sumber air di Bontoa. Bahkan sudah ada beberapa data hasil penelitian.
"Menurut infonya sudah ada beberapa data penelitiannya. Kami tidak pernah diam, melihat kondisi krisis air bersih yang terjadi di Bontoa," katanya. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: