Demo di Fly Over, Mahasiswa Massenrempulu Tuntut Hukuman Setimpal untuk Begal Pemotong Tangan
Aksi solidaritas jalanan sesama Mahasiswa Masserempulu siang tadi di Fly Overt ( Kamis, 29/11/2018).
Penulis: herson bongga karaeng | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Herson Bonggakaraeng
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa Massenrempulu asal enrekang menuntut hukuman setimpal bagi pelaku begal pemotong tangan akhir pekan lalu.
Aksi solidaritas jalanan sesama Mahasiswa Masserempulu siang tadi di Fly Overt ( Kamis, 29/11/2018).
Seperti ketahui bahwa Imran (20) mahasiswa politeknik ATIM Makassar menjadi korban pelaku pembegalan sadis (25/11/2018).
Baca: Bawaslu Sulsel Bakal Tindak APK Jokowi-Maruf di Tempat Terlarang
Baca: Irup Hari Korpri ke-47, Ini Pesan Bupati Luwu Utara
Baca: Garuda Indonesia Hadirkan Nuansa 80-an untuk Penerbangan di Akhir Tahun 2018
Sehingga Mahasiswa Massenrempulu menuntut keseriusan pihak kepolisian menangani kasus ini.
Jenderal Lapangan, Zulkipli (20), mahasiswa Universitas Muslim Indonesia berkomentar soal aksi yang dilakukan mahasiswa ini dilatar belakangi aksi pembegalan yang di alami saudara kami Imran.
Selain itu mahasiswa Massenrempulu juga membeberkan tuntutuan aksi seperti ciptakan Makassar kondusif jauh dari bengal, mendesak pihak keamanan untuk meminimalisir keamanan di kota Makassar.
Baca: Uang Tiket Dibawa Lari, Delegasi Budaya Luwu Timur Batal ke Sumbar
Baca: Peringati Hari Korpri, Hatta Apresiasi ASN yang Bertugas di Daerah Terpencil
Baca: Polisi Limpahkan Berkas P21 Pelaku Pembunuhan Sadis Bajeng ke Kejaksaan
Mendesak pihak kepolisian untuk segera menuntaskan kasus pembengalan saudara imran ujar Jendral Lapangan aksi Massenrempulu.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: