Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemprov Sulsel Kembali Jajaki Kerja Sama Provinsi Kembar dengan Prefektur Ehime Jepang

Pemprov Sulsel sedang menjajaki kerja sama provinsi kembar (sister province) dengan Prefektur Ehime atau Provinsi Iyo, Jepang.

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah (kiri) menerima penganugerahan penghargaan dari Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono yang diserahkan Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Miyakawa Katsutoshi kepada Nurdin di sela acara resepsi peringatan hari kelahiran Kaisar Jepang Akihito, di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (27/11/2018). 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pemprov Sulsel kembali menjajaki kerja sama provinsi kembar (sister province) dengan Prefektur Ehime atau Provinsi Iyo, Jepang yang telah dirintis sejak tahun 2013 atau masa kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo sebagai Gubernur Sulsel.

Baca: Sulsel dan Ehime Menuju Provinsi Kembar

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyebutkan, ada tiga hal yang membuat Sulsel bisa menjadi provinsi kembar dengan Ehime.

Ketiga hal tersebut adalah pertanian jeruk dan bunga sakura, budi daya perikanan, dan pengembangan SDM.

Rencana kerja sama sister province disampaikan Nurdin usai menerima penganugerahan penghargaan dari Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono di sela acara resepsi peringatan hari kelahiran Kaisar Jepang Akihito, di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Selasa (27/11/2018) malam.

Baca: Hendak Balik ke Makassar, Helikopter Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Bermasalah di Bulukumba

Penghargaan diserahkan penghargaan diserahkan Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Miyakawa Katsutoshi.

Dalam acara ini, hadir Wakil Gubernur Prefektur Ehime, Keiji Joko.

Baca: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Terima Penghargaan Menteri Luar Negeri Jepang

Nurdin kemudian menjelaskan ketiga hal yang membuat Sulsel bisa jadi sister province dengan Prefektur Ehime.

Pertama, Prefektur Ehime dikenal sebagai penghasil jeruk terbaik di Jepang, sementara Sulsel juga pernah menjadi penghasil jeruk terbaik dari Kabupaten Kepulauan Selayar.

"Jeruk Selayar pernah berjaya," kata Nurdin.

Soal bunga sakura, Pemprov Sulsel baru saja menerima 300 bibt bunga untuk ditanam di Toraja.

Kedua, Sulsel perlu belajar soal budi daya perikanan kepada Prefektur Ehime.

"Pemerintah kita kini melarang penggunaan alat tangkap dan di Ehime itu terkenal dengan budi daya ikannya," ujar Nurdin.

Ketiga, soal etos kerja orang Jepang yang perlu ditiru orang Sulsel.

Sebagai orang nomor satu pada Pemprov Sulsel, Nurdin pun menginginkan pegawai Pemprov belajar di Jepang soal bagaimana negara itu mengedepankan pembangunan SDM.

"Kita bisa belajar dari Jepang, jika ingin memulai sebuah proyek, dimulai dari membangun SDM," ujar Nurdin sekaligus alumnus program doktor pada Universitas Kyushu, di Prefektur Fukuoka, Jepang.

Nurdin juga mengajak rektor peguruan tinggi di Makassar bersama-sama dengan dirinya menjajaki kerja sama sister province ini.

Pada acara resepsi peringatan hari kelahiran Kaisar Jepang Akihito, hadir Rektor Universitas Hasanuddin, Dwia Aries Tina Pulubuhu; Rektor Universitas Bosowa, Saleh Pallu; Rektor Universitas Muslim Indonesia, Basri Modding.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved