Gubernur NA Bareng Deng Ical Sepakat Tekan Inflasi di Sulsel
ntuk menekan inflasi di kota Makassar, Pemkot Makassar melakukan pendekatan dengan para pelaku usaha
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali melaksanakan high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulsel tahun 2018.
Acara yang dihadiri oleh sejumlah TPID se-kabupaten kota di Sulsel ini berlangsung di ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (27/11/2018).
Wakil Wali kota Makassar, Syamsu Rizal yang turut hadir dalam acara ini mengatakan untuk menekan inflasi di kota Makassar, Pemkot Makassar melakukan pendekatan dengan para pelaku usaha, salah satunya menyediakan wadah dalam sektor dagang.
Baca: Kadisdukcapil Selayar Juara 1 Lomba Perpustakaan Tingkat Provinsi Sulsel
Baca: Sambut Hari Juang Kartika, Kodim 1402 Polmas Gelar Donor Darah
Baca: Blak-blakan! Kepada PM Singapura, Prabowo Ungkap Alasannya Maju di Pilpres 2019, Bahas Soal Strategi
Dengan begitu, perilaku pelaku industri di kota Makassar bisa menghasilkan produksi yang lebih besar dari sebelumnya, sehingga masyarakat bisa membeli hasil produk lokal.
"Banyak pendekatan yang kita lakukan, misal hadirnya event yang melibatkan ukm, dan kawasan kuliner," ujar Deng Ical, sapaan Wawali Makassar.
Deng Ical pun mengaku sepakat dengan Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah, bahwa menangani inflasi harus dibenahi dari hulu, atau penyebab terjadinya inflasi.
Ia menjelaskan, kenaikan harga bahan pokok karena ada distorsi antara persediaan bahan pokok dengan kebutuhan masyatakat
"Dari dahulu kita selalu rapat TPID hanya bahas harga tapi tidak menyentuh apa penyebab kanaikan harga," jelas Prof HM Nurdin Abdullah. (*)