Rumah Kakek Kacong Diganti, Camat Maros Baru Disebut Tidak Pernah Berkunjung
Ferdiansyah mengatakan, renovasi rumah tidak akan terjadi tanpa bantuan relawan. Ssmua pihak telah menjalin koordinasi dengan baik.
Penulis: Ansar | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Plt Kepala Dinas Sosial Maros, Ferdiansyah apresiasi semua pihak yang telah terlibat dalam pembangunan rumah baru untuk kakek Kacong (82) di Dusun Manrimisi, Desa Mattirotasi, Kecamatan Maros Baru, Senin (26/11/2018).
Ferdiansyah mengatakan, renovasi rumah tidak akan terjadi tanpa bantuan relawan. Ssmua pihak telah menjalin koordinasi dengan baik.
Keterbatasan anggaran pemerintah tidak bisa dijadikan alasan untuk melakukan pembiaran.
Baca: 30 Tahun Menjadi Guru di SD Negeri Pampang, Ini Harapan Nurdin
Baca: Hilmansyah Tampil Gemilang, Robert: Saya Senang Makassar Punya Kiper Masa Depan
Baca: Gubuk Reyot Kakek Kacong Disulap Jadi Rumah Baru, Begini Kondisinya
Meski anggaran terbatas, namun tetap harus perbuatan secara cepat.
"Kalau mau beralasan anggaran, jelas tidak akan begini. Tapi jangan karena anggaran, membuat kita terbentur dan tidak berbuat apa-apa. Faktanya, kita bisa bangun rumah untuk Kacong karena adanya koordinasi dengan berbagai pihak," katanya.
Sayangnya, meski semua pihak telah bekerja keras merenovasi rumah kakek Kacong, Camat Maros Baru, Andi Ikbal disebut tidak pernah datang ke lokasi untuk melihat kondisi warganya.
Bahkan, saat pengerjaan rumah, Ikbal juga tidak pernah datang memantau. Padahal jarak kantor kecamatan dan rumah Kacong, sekira 3 kilometer.
"Saya tidak pernah melihat pak Camat datang ke sini. Padahal Pak Kadis Sosial sering datang, bahkan sampai malam. Seharusnya dia juga datang ke sini," kata seorang warga, Ali.
Hanya Kadis Sosial dan relawan yang berada di lokasi sampai proses bangun rumah baru rampung.
Dg Kacong merupakan tetangga Kades Mattirotasi, Syarifuddin. Namun kakek tersebut tidak mendapat perhatian khusus.
Kacong hidup dengan mengharapkan bantuan dari warga maupun donatur. Jika tidak ada warga yang membawakannya makanan, Kacong terpaksa makan nasi basi. Kadang juga Kacong tidak makan.
Hingga berita ini diturunkan, Ikbal belum menyampaikan alasannya, sehingga tidak pernah membesuk atau mendampingi Kadis Sosial dan relawan yang merenovasi. (*)