Bupati Enrekang Minta Anggaran Desa Untuk Pelatihan Ibu-ibu Menjahit
Bupati Enrekang, Muslimin Bando menginginkan agar penggunaan anggaran di desa lebih berfokus ke pemberdayaan masyarakat.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Waode Nurmin
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Anggaran yang dikelolah oleh pemerintah di desa setiap tahunnya sangat besar mencapai Rp 1 miliar.
Namun, anggaran tersebut lebih banyak diperuntukkan untuk pembangunan fisik saja.
Baca: 2019, Dinas Pendidikan Bone Keciprat Rp 57,4 Miliar Untuk Renovasi SD
Baca: BREAKING NEWS: Polrestabes Makassar Ambil Alih Kasus Penyekapan Wanita Difabel di Jl Pelita Raya
Padahal, kebutuhan akan pemberdayaan atau peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di desa juga perlu untuk ditingkatkan.
Olehnya itu, Bupati Enrekang, Muslimin Bando menginginkan agar penggunaan anggaran di desa lebih berfokus ke pemberdayaan masyarakat.
"Anggaran desa kita ini cukup besar, tapi kebanyakan desa hanya terfokus ke insfrakstruktur saja, jadi mulai tahun depan harus fokusnya ke pemberdayaan," kata Muslimin Bando, saat ditemui di pendopo Rujabnya, Senin (26/11/2018).
Ia menjelaskan, tujuan dana desa adalah untuk menurunkan kemiskinan dan pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sehingga harusnya, anggaran tersebut terfokus pada kegiatan yang bisa memberdayakan masyarakat di desa.
Baca: Bikin Haru, Peserta Didik Lembaga Pendidikan e-School Beri Kado Buat Gurunya
Baca: Ini Penjelasan PDAM Polman Soal Semburan Air Tawar di Pantai Bahari
Seperti memberikan pelatihan da'i dan muballig, pelatihan tukang jahit bagi ibu-ibu, pemberdayaan pertanian bagi masyarakat dan lain sebagainya.
"Jadi mulai sekrang upayakan untuk anggaran desa untuk pemberdayaan jangan fokus ke Infrakstruktur melulu,kalau bisa perbandingannya 70 persen banding 30 persen," ujarnya.