Kantongi Label Halal LPPOM MUI, Produk UKM Turikale Dipasarkan di Perbatasan Malaysia
Muhsin mengatakan, sertifikat halal tersebut didapatkan dari MUI setelah ia mengikiti bimbingan teknis (bimtek) pengembangan usaha
Penulis: Ansar | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Sukses Sejahtera, di Perumahan Nusa Idaman, Kelurahan Adatongeng, Kecamatan Turikale, Maros, berhasil memasarkan produknya hingga keluar daerah.
Produk olahan hasil bumi atau tumbuhan milik UKM yang dikelola oleh Muhsin Hamka tersebut, kini dipasarkan di Kalimantan, Balikpapan sampai Pulau Sebatik Perbatasan Indonesia-Malaysia.
Adapun jenis produknya yakni beras hitam, ketang hitam, beras merah, tepung ketang hitam, sangrai kelapa dan kue kering, kripik bawang dan ubi jalar, madu asli hutan dan kacang ijo.
Baca: Berlabel Halal MUI, Produk UKM Dapur Ayu Makassar Bernama Choco Tamr Gampang Masuk Toko
Baca: Dipasarkan di Bali, Segini Harga Produk UKM Nisombalia Marusu? Ada Abon Ikan hingga Keripik
Pemasaran produk mulai makasimal setelah produk UKM Sejahtera mendapat sertifikat halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) MUI Sulsel, Agustus lalu.
Muhsin mengatakan, Jumat (23/11/2018) sertifikat halal tersebut didapatkan dari MUI setelah ia mengikiti bimbingan teknis (bimtek) pengembangan usaha di Makassar, beberapa waktu lalu.
Melalui bimtek tersebut, Sukses Sejahtera difasilitasi oleh Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Kopumdag) Sulsel, untuk mendapat sertifikat halal dari MUI.
Setelah pelatihan, MUI turun ke Maros untuk mengambil sampel dan melakukan pemeriksaan produk UKM Sukses Sejahtera. Hasilnya, semua jenis produk dinyatakan halal.
"Sukses Sejahtera memiliki beberapa produk unggulan. Semua sudah bersertifikat halal dari MUI. Berkat sertifikat itu, pemasaran sudah sampai di perbatasan Indonesia-Malaysia," katanya.
Selain dikirim keluar dari Sulsel, produk tersebut kini dipasarkan di Grand Mal, minimarket dan Zazil, serta berbagai tempat lainnya.
Sebelum berlabel halal, produk Sukses Sejahtera tidak terpasarakan maksimal. Bahkan, nyaris bangkrut. Produknya hanya dipesan oleh tetangga dan kerabat.
Namun hal tersebut tidak membuat Muhsin menyerah. Dia terus berusaha, untuk membangkitkan usahanya. Saat ada bimtek di Provinsi, Muhsin langsung mendaftarkan diri.
Dia tidak menyangka, jika para peserta bimtek dihadiahi sertifikat halal secara gratis. Muhsin hanya menyiapkan sejumlah persyaratan yang dibutuhkan MUI.
"Saya tidak pernah menyerah dan mendengar kata orang. Yang penting kita yakin, jalani saya. Pasti ada hasilnya," katanya. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: