Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

VIDEO: Di Kanyuara Sidrap, Sampah Bisa Jadi Saldo Tabungan

Bukannya menghabiskan waktu untuk bermain atau nonton, mereka memilih keliling kampung memungut sampah.

Editor: Nurul Adha Islamiah

Laporan Wartawan TribunSidrap.com, M Haris Syah

TRIBUNSIDRAP.COM, WATTANG SIDENRENG -- Anak-anak di Kelurahan Kanyuara, Kecamatan Wattang Sidenreng, Kabupaten Sidrap punya aktivitas menarik setiap akhir pekan. Bukannya menghabiskan waktu untuk bermain atau nonton, mereka memilih keliling kampung memungut sampah.

Hal ini adalah kegiatan Bank Sampah Nene Mallomo, yang digagas pemerhati lingkungan Sidrap, Nasri atau akrab disapa Onchas . Setiap harinya, ia mengajarkan anak-anak membersihkan lingkungan sekitar dari sampah-sampah plastik.

"Ada sekira 20-an anak yang tergabung dalam Laskar Ijo. Mereka kita didik mencintai lingkungan dengan banyak cara. Salah satunya dengan Bank Sampah ini," kata Onchas saat ditemui TribunSidrap.com, Minggu (18/11/12) pagi

Baca: Minyak Goreng Hanya Rp 12.100 di Giant Ekspres Perintis

Baca: Yuk ke Wedding Expo Four Points, Paket Wedding Mulai Rp 38 Juta

Baca: Lari Kocar-kacir Saat Didatangi Polisi, Tiga Penjudi Ditangkap

Pada akhir pekan, sampah yang mereka kumpulkan dibawa ke Bank Sampah untuk ditukar dengan uang. "Satu kilogram sampah plastik kami hargai Rp1000. Itu dua kali lipat daripada harga pasaran yang hanya Rp500 per kilo," jelasnya.

Namun uang hasil penukaran sampah itu baru boleh dicairkan setelah mencapai saldo minimal Rp 5000. Saldo itu tercatat dalam buku tabungan yang khusus dibuat untuk anak-anak.

Anak-anak yang rerata usia SD itu, menggunakan uang tabungan mereka untuk membeli alat tulis menulis dan perlengkapan sekolah.

"Jadi manfaatnya banyak. Selain mengajarkan anak mencintai lingkungan, mereka bisa meringankan beban orangtua dalam menyekolahkan mereka. Juga membiasakan mereka untuk menabung," urainya.

Lalu darimana dana program yang sudah berlangsung dua tahun ini? Onchas mengatakan Bank Sampah Nene Mallomo dibiayai dari usahanya, hasil penjualan sampah plastik, serta donasi dari dermawan. Ia juga mendapat bantuan motor bak sampah dari UPC Renewables, perusahaan pengelola PLTB Sidrap.

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:

Follow juga akun instagram official kami: 

(*)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved