Buka Gebyar PAI, Kakanwil: Pendidikan Karakter Bentuk Anak Lebih Cerdas dan Agamis
Gebyar PAI melombakan 9 cabang yang terbagi 2 kategori yaitu kategori murid, dan Guru, untuk kategori murid adalah lomba menghapal surah pendek
Penulis: Alfian | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Bidang Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan, menggelar Gebyar Pendidikan Agama Islam (PAI) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)/Taman Kanak-kanak (TK), Minggu (18/11/18) di Hotel M-Regency Makassar
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam Kanwil Kemenag Sulsel, M Rasbi, kegiatan Gebyar PAUD/TK melibatkan 43 Guru dan 225 anak PAUD/TK se Sulawesi Selatan, dan pendamping 48 orang, dengan tema "Gebyar PAUD/TK Mewujudkan Anak Bangsa yang Cerdas, Berkarakter, Menuju Generasi Emas".
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Anwar Abubakar usai membuka Gebyar PAI mengungkapkan, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, dimana pendidikan anak usia dini sangat bermanfaat dalam pembentuk karakter anak
Baca: PNS Pinrang Dijambret di Jl Macan, HP dan Uang Tunai Raib
Baca: HIPMI PT STIE Indonesia Susun Program Kerja Periode 2018-2019
Baca: 9 Fakta Reino Barack, Pria Kaya Keturunan Jepang Penakluk Hati Sandra Dewi, Luna Maya & Syahrini
"Anak usia 1 sampai 7 tahun merupakan usia dimana penanam karakter dan kecerdasan bagi anak dikembangkan, menurut analisa kita selama ini, pendidikan karakter harus terus diberikan kepada anak usia dini, sebab pendidikan karakter membentuk anak lebih cerdas dan agamis". Ungkapnya via rilis yang diterima Tribun Timur.
Sebelumnya, Ibu Wakil Gubernur Sulsel, Naoemi Octarina yang hadir mewakili Bunda PAUD dalam sambutannya, berharap kepada para guru PAUD/TK, selain memberikan pendidikan dengan nilai-nilai Agama dengan Pendidikan Karakter, juga sejak dini diajarkan kepada anak Bahasa Arab sehingga nantinya dalam memahami al-qur'an lebih mudah.
"Pendidikan yang utama untuk anak adalah pendidikan agama, olehnya saya berharap anak-anak sedini mungkin diajarkan Bahasa Arab, karena bahasa arab adalah bahasa al-qur'an," katanya.