Pemilu 2019
Jumlah TPS Pemilu 2019 di Sulsel Bertambah, Ini Kata Ketua KPU Sulsel
Jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilihan umum (Pemilu) 2019 mendatang di Sulawesi Selatan (Sulsel) dipastikan bertambah lagi.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada pemilihan umum (Pemilu) 2019 mendatang di Sulawesi Selatan (Sulsel) dipastikan bertambah lagi.
Diketahui, KPU Sulsel sudah menetapkan jumlah TPS di 24 kabupaten/kota se-Sulsel sebanyak 26.143 TPS. Hal itu bersamaan dengan penetapan jumlah daftar pemilih sementara atau DPS Pemilu 2019 belum lama ini.
Namun dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi daftar pemilih tetap hasil perbaikan (DPTHP) I Pemilu 2019 di Hotel Continent, Jl Adhyaksa, Makassar, Jumat (14/9/2018) lalu, jumlah TPS Sulsel bertambah kembali sebanyak 26.319 TPS.
Terakhir, Selasa (13/11/2018) kemarin, oleh KPU Sulsel, jumlah TPS bertambah menjadi 26.332. Keputusan itu menyusul jumlah DPT Pemilu 2019, melalui rapat pleno rekapitulasi DPTHP II di Hotel Grand Asia, Jl Boulevard, Makassar bertambah.
"TPS yang bertambah itu Bulukumba, Tana Toraja, Luwu Timur. Daerah itu yang minta penambahan TPS," ungkap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan, Misna M Hattas, Rabu (14/11/2018).
Mantan Ketua KPU Makassar itu menambahkan, kalau ada perubahan TPS, maka jelas ada perubahan logistik, tapi penambahan tidak begitu signifikan.
"Inikan ada bertambah, ada berkurang. Terus kita masih punya kelonggaran. Kan jatah dari KPU Pusat untuk Sulsel 26 ribu lebih TPS. Jadi sesungguhnya masih ada kelonggaran untuk melakukan penambahan TPS. Penambahannya juga tidak signifikan karena malah ada daerah juga berkurang," jelas Misna.
Terkait jumlah TPS bertambah, Misna mengaku belum mendapat informasi karena KPU kabupaten/kota belum memasukkan rinciannya.
"Ini akan kami pelenokan. Tapi sebelum itu, kita lakukan pengecekan dengan KPU daerah. Jadi nanti kita cek soal penambahan TPS karena ada juga yang berkurang," kata Misna.(*)