Diresmikan! Anggaran Tugu Gabungan Pemuda Indonesia Soppeng Atau Gapis Sebesar Rp 184 Juta
Peresmian tugu peringatan Gabungan Pemberontak Indonesia Sulawesi (Gapis) Soppeng bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan, Sabtu (10/11/2018).
Penulis: Sudirman | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, SOPPENG - Bupati Soppeng A Kaswadi Razak, meresmikan tugu Gabungan Pemberontak Indonesia Sulawesi (Gapis) di Kampong Awo, Kecamatan Liliriaja, Soppeng.
Peresmian tugu peringatan Gabungan Pemberontak Indonesia Sulawesi (Gapis) Soppeng bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan, Sabtu (10/11/2018).
Kadis Sosial Soppeng Nurdin mengatakan, lokasi tanah di Kampung Awo, tempat pendirian tugu Gapis, merupakan pemberian dari seorang cucu pejuang yaitu Prof Syarifuddin Wahid, Guru Besar FK Unhas.
Baca: Hari Pahlawan - Malam Ini Renungan Suci di TMP Soppeng, Besok Resmikan Tugu Gapis
Baca: Dinsos Soppeng Tak Lagi Tampung Bantuan Korban Gempa Palu
Pembangunan Tugu Gapis Soppeng tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 184 juta lebih.
Sementara itu, cucu pejuang, Prof Syarifuddin Wahid yang hadir dalam peresmian tersebut, mengatakan, pendiri Gapis telah mengikrarkan memperjuangkan Indonesia, dengan bersumpah melalui jempol darah.

Para pemuda saat itu meminjam peniti untuk memakainya dengan menusuk jempol, kemudian melakukan jempol darah.
Prof Syarifuddin juga meluruskan arti Gapis. Gapis ialah Gabungan Pemuda Indonesia Soppeng (Gapis), bukan Gabungan Pemberontak Indonesia Sulawesi.
Baca: Hari Pahlawan - Malam Ini Renungan Suci di TMP Soppeng, Besok Resmikan Tugu Gapis
Baca: Persebaya vs PSM - Kasi Intel Kejari Soppeng Prediksi PSM Bermain Imbang
Sementara Bupati Soppeng A Kaswadi Razak mengatakan, ia memiliki niat untuk menyempurnakan lokasi pembangunan tugu gapis.
Sehingga setiap orang yang lewat, pasti akan singgah untuk berfoto. Bahkan rencananya 2019, sudah akan menjadi prioritas pembangunan gapis.
"Gapis adalah monumen perjuangan yang membentuk satu gabungan, dan di Kampung Awo adalah basis perjuangan," tambah A Kaswadi. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: