Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gus Romy Bahas Survei PPP 2 Persen

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) M Romahurmuziy memimpin Salat Zuhur di Masjid Barakatul Ilham

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Anita Kusuma Wardana
HASIM
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) M Romahurmuziy ngopi di Warung Kopi, Jl Topaz Raya, Makassar, Sulsel, Kamis (8/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) M Romahurmuziy memimpin Salat Zuhur di Masjid Barakatul Ilham, Jl Topaz Raya, Makassar, Sulsel, Kamis (8/11/2018).

Terlihat hadir langsung Wakil Ketua DPP PPP Amir Uskara, Ketua DPW PPP Sulsel M Aras, dan Ketua DPC PPP Pinrang M Thamrin.

Setelah itu, Gus Romy, sapaan akrabnya M Romahurmuziy pun minum kopi.

Ia memesan sarabba dan mencicipi jalangkote. Sehabis itu, ia membahas tentang survei PPP.

Baca: 10 Calon Komisioner KPU Enrekang Diumumkan, Satu Petahana Tumbang

Baca: Anggota DPRD Sulsel Dinilai Berlebihan Mengeritik TP2D, Haeruddin: Biarkan Mereka Kerja Dulu

Baca: KPU Bulukumba Masifkan Sosialisasi Pemilu di Kalangan Pemilih Muda

"Kami mau menang Pemilu, bukan menang survei. Banyak partai politik yang diramalkan survei tinggi tapi di bawah," katanya.

Ia menjelaskan, survei PPP memang selalu di bawah 2 persen.

"Tapi kenyataannya pada Pemilu 2014 lalu, kita diatasi 5 persen. Untuk mencapai murahnya survei maka para lembaga survei menyerdanakan meteodologi survei," katanya.

Ia menjelaskan, suatu lembaga antara lembaga yang lain tak sama.

Baca: Warga Pulau Rajuni Selayar Harap Ada Pembangunan Tower Telepon Seluler

Baca: Tutut Soeharto Pamer Foto Masa Lalu Prabowo dengan Lady Diana, Panggilan Bikin Salfok, Nggak Nyangka

Baca: AGH Ambo Dalle Haul Ke-22 Hari Ini, Dipastikan Belum Jadi Pahlawan Nasional Tahun Ini, Tunggu 2019

"Itu yang menunjukkan order beda-beda, ada satu partai politik berbeda-beda, survei sekarang bukan hanya memotret tapi membangun opini," katanya.

Ia menjelaskan, calon legislator (caleg) harus bekerja.

"Dari waktu ke waktu, ini kita meyakini target 3 besar pemenang Pemilu maka

Ia membahas survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA 2,2 persen adalah untuk kepentingan tertentu.

"Survei ini maju tak gentar membela yang bayar. Kami juga order survei tapi kami tak publish karena itu ibarat onani politik. Kita yang pesan, kita juga yang publikasi," katanya. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved