Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

5 Komisioner KPU Sulsel Bakal Punya Randis Baru dari Pemprov

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan dipastikan punya tambahan kendaraan dinas (randis) dari Pemprov Sulsel.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ABDUL AZIS
Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data dan Informasi, dan Hubungan Antar Lembaga KPU Sulawesi Selatan, Uslimin. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan dipastikan punya tambahan kendaraan dinas (randis) dari Pemprov Sulsel.

Selain randis untuk lima komisioner, pemprov juga akan menyiapkan anggaran untuk renovasi Kantor KPU Sulsel, Jl AP Pettarani Makassar. Khususnya gedung pertemuan yang sudah tidak representatif untuk dilakukan kegiatan.

Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat, Data dan Informasi, dan Hubungan Antar Lembaga KPU Sulawesi Selatan, Uslimin, menyatakan, awalnya KPU hanya minta aula yang salama ini tidak bisa menampung 50 orang itu direnovasi biasa, agar bisa menampung ratusan peserta.

Tapi ternyata, kata Usle sapaan Uslimin, Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah (NA) meminta aula direnovasi ful.

"Beliau minta KPU Sulsel untuk bersiap karena aula mau direnov ful. Tadinya kita berharap dibantu waktu Pak Soni (Sumarsono). Kita minta dari pengembalian dana Rp 85 miliar itu untuk membagun gedung, membangun aula," ungkap Usle di ruang kerjanya, Selasa (6/11/2018) malam.

"Ternyata pak gubernur tadi (NA) dia mau rehabilitasi ful agar ini satu kali kerja karena itu akan lebih hemat. Jadi kalau aula itu selesai, pasti kita hemat bayak lagi. Kalau aula sudah selesai, tidak perlu sewa-sewa hotel. Selama ini kan kalau lebih dari 50 orang, sudah tidak bisa karena sudah tidak muat, termasuk kita ada dukungan fasilitas mobil randis," tambah Usle.

Usle menambahkan, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan bahwa apa yang diminta KPU Sulsel wajib diberikan, karena begitu banyak yang dihemat anggaran kemarin.

"Dari Rp 50 miliar menjadi Rp 82 miliar, Pak Gubernur bilang harusnya sudah habis tapi kalian bisa menghemat biaya itu. Penghematan biaya oleh KPU banyak hal mendasarinya. Banyak hal yang membuat kami hemat," ungkap Usle.

Hanya saja, kata Usle, dari pertemuan KPU dengan Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (6/11/2018) kemarin, KPU berharap agar renovasi dilakukan taun depan.

"Renovasi itu kami berharap tahun depan. Pak gubernur besok pun bisa, tapi KPU kan harus mencari tempat sementara dan tentu akan ada biaya sewa tempat atau dikasi tempat yang aset pemporv, tapi kami bilang, sebaiknya setelah pemilu. Karena kencang-kencangnya tahapan. Kalau pemilu selesai, kesibukan tidak sepadat ini. Jadi longgar setelah pemilu. Kalau randis, semoga dalam waktu dekat ini," jelas Usle.

Usle menambahkan, selain membicarakan soal renovasi aula KPU dan randis, pihaknya juga meminta kesiapan dari Nurdin Abdullah untuk menghadiri puncak pekan pemilih muda di Gedung Mulo, Jl Jend Sudirman, Kota Makassar.

"Kita juga sampaikan akan ada puncak pekan pemilih muda. Kita berharap beliau bisa hadir. Kami pilih Gedung Mulo karena ada sejarahnya. Pemuda dulu berawal dari situ, Mulo. Negara di bangun bibitnya dari Mulo," ungkap Usle.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved