Dalam Sepekan Terakhir, Dua Penyakit Ini Paling Banyak Ditangani di RSUD Bantaeng
RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng mencatat dua penyakit paling banyak ditangani dalam sepekan terakhir.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng mencatat dua penyakit paling banyak ditangani dalam sepekan terakhir.
Direktur RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng, Sultan menjelaskan bahwa dua penyakit itu adalah Dispepsia (sakit ulu hati) dan Demam Thypoid.
"Untuk sepekan terakhir, dua penyakit ini yang paling banyak kami tangani," ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Minggu (4/11/2018).
Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Ochannel & Vidio.com PSM vs Persipura, Skor 0-0
Baca: Susunan Pemain PSM vs Persipura, Juku Eja Duetkan Klok-Rasyid di Lini Tengah
Baca: BNI Digital Branch Hadir di Nipah Mall, Ini Fasilitasnya
Menurutnya, dari diagnosa penyakit Dispepsia yang dirawat baik pada kelas 3, kelas 2, kelas 1 maupun VIP jumlahnya ada 17 pasien.
Sedangkan untuk penyakit Thypoid baik mereka yang masih anak-anak, maupun mereka yang telah berusia dewasa berjumlah 25 pasien.
"Untuk penyebabnya pun berbeda. Penyakit Dispepsia paling sering disebabkan oleh pola makan masyarakat yang tidak teratur, kebiasan makan beras ketan (songkolo) dan makanan yang pedis," tambahnya.
Baca: Bawaslu Soppeng Awasi Kegiatan Akbar Faisal di Kantor Bupati
Baca: Streaming Vidio.com PSM vs Persipura - Link Live Streaming Ochannel PSM vs Persipura
Dia menjelaskan bahwa makanan tersebut bukan tidak boleh dikonsumsi, tetapi dibatasi. Begitupun dengan pola makan yang harus teratur.
Sementara faktor penyebab dari Demam Thypoid adalah tentang faktor kebersihan lingkungan.
"Agar terhindar dari Demam Thypoid paling penting adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan," tuturnya. (*)