Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

MNP Tahap I Telan Rp 2,51 Triliun, Makassar Jadi Hub KTI Kian Dekat

Proyek Strategis Nasional (PSN) Makassar New Port Tahap I akhirnya di-soft launching. Total anggaran yang telah diserap di angka Rp 2,51 triliun.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
MNP Tahap I Telan Rp 2,51 Triliun, Makassar Jadi Hub KTI Kian Dekat 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Proyek Strategis Nasional (PSN) Makassar New Port Tahap I akhirnya di-soft launching. Total anggaran yang telah diserap di angka Rp 2,51 triliun.

Hadir meresmikan, Gubenur Sulsel Nurdin Abdullah, Dirut Pelindo IV Farid Padang, Kodam XIV/Hasanuddin, Kapolda Sulsel, Muspida, pimpinan stakeholder terkait di Jl Sultan Abdullah Raya, Buloa Tallo Makassar, Jumat (2/11/2018).

Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero), Farid Padang dalam sambutannya menuturkan, dalam pembangunannya, MNP dibagi dalam tiga tahap, yaitu Tahap I, II dan III.

Baca: Kebijakan Baru BPJS Kesehatan, Bayi Harus Terdaftar Paling Lambat 28 Hari Sejak Kelahiran

Baca: Lolos 8 Besar Liga 1 U-19, PSM U-19 Segrup Persija, Persib, dan Persebaya! Ini Jadwalnya

Baca: Anggotanya Dipukul Oknum Dinkes dan Satpol PP, Ini Kecaman Ketua PMII Pinrang

Untuk Tahap I, proses pembangunannya dibagi lagi per paket, yaitu Paket A, B, C dan D.

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mulai melakukan persiapan soft launching Makassar New Port sebagai Proyek Strategis Nasional dengan kedatangan alat container crane di lokasi pembangunan pelabuhan baru tersebut, Minggu, (7/10/2018).
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mulai melakukan persiapan soft launching Makassar New Port sebagai Proyek Strategis Nasional dengan kedatangan alat container crane di lokasi pembangunan pelabuhan baru tersebut, Minggu, (7/10/2018). (FADHLY)

“Pada hari ini (Jumat), yang kami resmikan pengoperasiannya adalah pembangunan MNP Tahap I A yang dibangun pada 2015 hingga 2018, yaitu dermaga dan menelan total investasi untuk infrastruktur dan suprastruktur sebesar Rp 2,51 triliun,” kata Farid.

Lahan MNP seluas 1.428 hektare, yang terbagi atas tiga tahap. Dimana tahap I, II dan III yang 100 persen karya anak bangsa ini, bakal menelan investasi sebesar Rp 89,57 triliun.

Baca: Tim Gegana Bawa Ransel Mencurigakan di Depan Hotel Matos Mamuju

Baca: Adhyaksa Rock Force dari Luwu Timur akan Ramaikan Boyolali Rock Festival

Sejumlah pekerja mengerjakan proyek pembangunan Makassar New Port (MNP), di Kaluku Bodoa, Tallo, Makassar, Rabu (12/9) Magrib. Pembangunan MNP sangat penting untuk menopang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Makassar dan Sulsel yang ditargetkan selesai dibulan Oktober untuk siap uji Oprasional. Reklamasi sebanyak 50-60 hektar dengan panjang dermaga 360 meter dengan draf sedalam 16 meter diharapkan bisa mengelola kontainer sebanyak 500 ribu sampai 1 juta.
Sejumlah pekerja mengerjakan proyek pembangunan Makassar New Port (MNP), di Kaluku Bodoa, Tallo, Makassar, Rabu (12/9) Magrib. Pembangunan MNP sangat penting untuk menopang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya Makassar dan Sulsel yang ditargetkan selesai dibulan Oktober untuk siap uji Oprasional. Reklamasi sebanyak 50-60 hektar dengan panjang dermaga 360 meter dengan draf sedalam 16 meter diharapkan bisa mengelola kontainer sebanyak 500 ribu sampai 1 juta. (sanovra/tribuntimur.com)

Farid merinci, selain Paket I A, pihaknya masih terus melakukan pengerjaan untuk Paket I B yang menghabiskan anggaran total sebesar Rp 1,66 triliun dengan estimasi waktu 2018 – 2020, lalu Paket I C dengan besaran biaya Rp 2,69 triliun (2020 – 2022) dan Paket I D dengan total investasi sebesar Rp 6,14 triliun yang dibangun sejak 2015 hingga 2022 nanti.

Adapun dermaga yang diresmikan memiliki panjang 320 meter dengan kapasitas terpasang 500 ribu TEUs. Pada Tahap I B, dermaga yang terbangun nanti memiliki panjang 330 meter dengan daya tampung 1 juta TEUs.

Tahap I C, dermaga yang dibangun sepanjang 350 meter dengan kapasitas terpasang 1 juta TEUs dan Tahap I D, dermaga yang akan dibangun memiliki panjang 1.043 meter.

Dia menuturkan, secara umum khususnya untuk pembangunan MNP Tahap I Paket A, proses pengerjaannya terbilang lebih cepat dari target yang dicanangkan.

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengunjungi proyek pembangunan Makassar New Port (MNP), di Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar, Rabu (12/9/2018) sore.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengunjungi proyek pembangunan Makassar New Port (MNP), di Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Makassar, Rabu (12/9/2018) sore. (HANDOVER)

Baca: UNM Gandeng L2Dikti Wilayah IX Sulawesi Peningkatan Pembelajaran Jarak Jauh

Baca: Pengacara di Bantaeng Ini Yakin PSM Libas Persipura di Mattoanging

Sebab, pengerjaannya dilakukan serentak dari darat dan laut, sehingga bisa mempercepat proses pembangunan mega proyek tersebut.

“Pengoperasin dan soft launching ini sekaligus untuk menunjukkan kepada publik, baik operator pengguna jasa serta semua asosiasi dan stakeholder yang terlibat dalam pelabuhan bahwa kehadiran MNP akan sangat membantu dan membuka ruang ekspor menjadi lebih besar,”

Sebab kehadiran MNP lanjut Farid, akan menjadi hub besar di Indonesia Timur, utamanya untuk mengubah pola angkutan kapal-kapal berukuran besar sekaligus mengurai antrian yang terjadi di pelabuhan eksisting, di Terminal Petikemas Makassar (TPM). (*)

 

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved