Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

16 Kampus Ikut Lomba Karya Tulis Kemaritiman di Unhas

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Andi Arsunan, mengatakan event ilmiah tahunan

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Imam Wahyudi
munawwarah/tribuntimur.com
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Andi Arsunan, mengatakan event ilmiah tahunan 

Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, menggelar lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM) dan Festival Inovasi Teknologi Kemaritiman Tingkat Nasional 2018 di lantai dasar perpustakaan Unhas Tamalanrea, Jumat-Ahad (2-4/11/2018).

Dan LKTM tahun ini mengangkat tema “Inovasi IPTEKS Kemaritiman di Era Revolusi Industri 4.0.”

Sebanyak 44 tim mahasiswa yang terdiri dari 26 tim di bidang Teknologi Kemaritiman, 8 tim di bidang Sosial Ekonomi dan Kebijakan, dan 10 tim bidang Festival Inovasi. Para peserta lomba LKTM berasal dari 16 perguruan tinggi, yakni Universitas Padang, Universitas Presiden, Universitas Airlangga (Unair), Universitas Bosowa, Universitas Pendidikan Ganesa, Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Mulawarman (Unmul), Universitas Padjadjaran (Unpad), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Nusa Cendana Bali, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UB), Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Jakarta dan tuan rumah Universitas Hasanuddin tentunya.

LKTM Kemaritiman merupakan ajang ilmiah yang telah digelar sejak tahun 2012, namun pada saat itu baru pada tingkat regional. Kegiatan ini menjadi ajang tingkat nasional pada 2015. LKTM Kemaritiman 2018 juga dirangkaikan dengan festival inovasi teknologi kemaritiman yang ditandai dengan pameran poster hasil karya dan produk para peserta mahasiswa.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Andi Arsunan, mengatakan event ilmiah tahunan yang digagas dan diselenggarakan Unhas tersebut akan dijadikan agenda nasional oleh Kemenristekdikti. Kebijakan itu, menurut Prof Arsunan, merupakan kebanggaan, sebab Unhas menjadi pionir dalam pelaksanaan lomba karya ilmiah di bidang kemaritiman.

Lomba karya ilmiah pun kata Prof Arsunan, penting karena menjadi ajang melatih kemampuan hard skill dan soft skill. Prof Arsunan berharap, para peserta lomba dapat mengikuti kompetisi tersebut dengan baik

“Mari kita berkompetisi dengan sehat. Juara memang penting, dapat medali itu bagus, tapi jauh lebih penting ukhuwah dan silaturrahmi di antara sesama mahasiswa Indonesia,” kata Wakil Rektor III dalam sambutannya.
Sebelum lomba karya tulis ilmiah ini dimulai, sebelumnya diisi dengan kuliah umum yang dibawakan oleh Prof Jamaluddin Jompa bertema “Isu-Isu Strategis Kemaritiman: Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim.”

Dalam paparannya, Prof Jamaluddin Jompa mengungkapkan tujuh potensi utama kemaritiman Indonesia, yaitu Indonesia menjadi pusat keanekaragaman hayati laut di bumi, negara kepulauan dan maritim terbesar, potensi perikanan berlimpah, penduduk terbesar keempat (60 persen di wilayah pesisir atau 50 km dari pantai), posisi geografis dan geoekonomi paling strategis di dunia, potensi energi dan sumber daya mineral yang luar biasa, serta kekayaan alam dan jasa lingkungan yang sangat besar.

Potensi maritim yang dimiliki bangsa ini, kata Prof Jamaluddin, tidak akan berarti apa-apa bila kualitas sumber daya manusia dan kemampuan teknologi kita rendah. Karena itulah, dia mengajak seluruh peserta LKTM Kemaritiman tersebut mengisi kelemahan Indonesia di bidang sains dan teknologi kemartiman.

“Jadilah kalian generasi-generasi yang memiliki kemampuan dan keahlian di bidang sains dan teknologi kemaritiman. Sehingga, kedepan, sumber daya alam kelautan kita bisa diolah dengan baik, dan bisa ekspor ke luar negeri. Jangan lagi mengekspor barang mentah,“ katanya.

Prof Jamaluddin juga mengajak peserta LKTM mengembangkan kemampuan entrepreneurship. Jiwa entrpreneurship, menurut Prof Jamaluddin, penting dikembangkan oleh mahasiswa. Sebab, kemampuan kewirausahaan berperan penting dalam pembangunan bangsa.

“Kalian tidak harus berpikir menjadi pegawai negeri, tetapi menjadi entrepreneur, pebisnis. Karena bagi yang Islam, bahwa nabi pun adalah entrepreneur. Jadi bekerja sebagai bisnismen itu mulia. Sampaikan kepada orang tua, kedepan generasi muda itu bukan untuk menjadi pegawai negeri lagi tapi entrepreneur,"tambah Prof Jamaluddin di depan puluhan peserta LKTM dan Festival Inovasi Teknologi Kemaritiman.

Di akhir presentasinya, Prof Jamaluddin mengutip kata-kata sastrawan Indonesia Promoedya Ananta Toer di buku Bumi Manusia untuk memotivasi mahasiswa.

“Kodrat umat manusia kini dan kemudian ditentukan oleh penguasaannya atas ilmu dan pengetahuan. Semua, pribadi dan bangsa-bangsa akan tumbang tanpa itu. Melawan pada yang berilmu dan pengetahuan adalah menyerahkan diri pada maut dan kehinaan,” ucap Prof Jamaluddin di akhir sesinya.

Usai kuliah umum tersebut, acara dilanjutkan dengan kegiatan lomba dimana seluruh peserta yang terbagi dalam tim akan mempresentasikan karya dan produknya di hadapan tim juri. Para tim juri tersebut di antaranya adalah dosen atau ahli dari ITS, IPB, dan Unhas sendiri.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved