Evaluasi Kinerja 5 Tahun Kepemimpia, Muslimin Bando: Banyak ASN yang Masih Malas
Menurut MB, masih banyak ASN yang masih malas dan kurang baik dalam melaksanakan tugasnya.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang menggelar prosesi Serah terima jabatan dari Plh Bupati, Chairul Latanro kepada Bupati Terpilih 2018-2023, Muslimin Bando di Ruang Pola Kantor Bupati Enrekang, Kamis (1/11/2018).
Dalam kesempatan itu, Muslimin Bando, mengatakan dalam periode kedua kepemimpinannya bakal mengevaluasi kerja-kerja di pemerintahan selama lima tahun terakhir.
Hal itu berfungsi untuk mengetahui apa yang harus difokuskan untuk dibangun dan dimajukan ke depan.
Baca: H-2, Begini Persiapan BMC Jelang Road Race Kejurda Seri IV di Serkuit Sumpang Binangae
Baca: UPTD Puskesmas Pasitallu Selayar Gelar Rapat Lintas Sektor, Ini Tujuannya
Baca: VIRAL Video Rekaman Black Box, Kominfo Pastikan Bukan dari Lion Air JT 610, Ini Fakta Sebenarnya
Salah satu aspek yang harus diperbaiki ke depan adalah kedisiplinan para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Enrekang.
Menurut MB, masih banyak ASN yang masih malas dan kurang baik dalam melaksanakan tugasnya.
"Saya melihat ada teman-temab ASN yang kurang bersyukur tapi banyak menuntut, padahal sudah jadi ASN bahkan sudah ada jabatannya meski masih rendah tapi masih belum bekerja dengan baik. Ada banyak ASN yang seperti itu," kata Muslimin Bando.
MB menjelaskan, seharusnya para ASN sudah bersyukur dengan jabatannya saat ini dan menjalankan kinerja dengan baik.
Sebab, untuk menjadi ASN saat ini sangat susah, itu bisa dilihat dari kuota CPNS 256 yang bakal kita terima tapi diperebutkan sampai 4000 orang.
Baca: Ini Daftar 18 Pemain Persib Bandung yang Diboyong Mario Gomez Hadapi Bhayangkara FC
Baca: VIDEO: Penutupan Jelajah Kapal Kepahlawanan, Peserta Cium Bendera
Baca: Fakta-fakta Tuti Tursilawati TKI Dieksekusi Mati Arab Saudi, Tuduhan Pembunuhan Majikan & Terencana
Anehnya, banyak yang ingin pindah dari satu instansi ke instansi lain karena ingin cara pekerjaan yang basah.
"Kalau mau basah ya silakan pindah ke PDAM, karena cuma PDAM yang pekerjaan yang basah karena interaksi langsung dengan air, pasti Anda basah," ujar Muslimin dengan nada bercanda.
Ia pun menegaskan, pola-pola pikir seperti itu yang harus diubah, jangan ada yang seperti itu apalagi kalau Kepala dinasnya yang malas, bisa hancur dinas itu.
"Seharusnya kalau sudah disampaikan seperti ini harus lebih peka dan merasa kalau memang kita malas selama ini, lebih repot lagi kalau kebutuhannya lengkap tapi masih malas berkantor dan bekerja," tuturnya.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
(*)