Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Di Pasangkayu, Mentan Tegaskan Akan Sikat Mafia TBS yang Permainkan Nasib Petani

Amran menuturkan, tak menginginkan perusahan merugi, namun Ia mengaku geram, ketika nasib rakyat kecil dikorbankan.

Penulis: Nurhadi | Editor: Nurul Adha Islamiah
NURHADI
Mentan RI Andi Amran Sulaiman saat berdialog dengan pihak PT. Astra Group di lokasi kunjungan kerja Desa Lariang, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu. 

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Andi Amran Sulaiman, menegaskan akan membereskan seluruh mafia harga tanda buah segar (TBS) di Sulawesi Barat, jika ketahuan.

Hal itu disampaikan Andi Amran Sulaiman, melakukan kunjungan kerja ke Desa Lariang, Kecamatan Tikke, Kabupaten Pasangkayu, dalam rangka panen jagung selaus 300 Ha dan penyerahan bantuan pertanian.

"Jangan permainkan nasib petani atau rakyat kecil, itu perintah bapak presiden, kalau aku dapat aku pasti beresin dan silahkan lapaorkan,"tegas menteri asal Sulawesi Selatan itu.

Amran menuturkan, tak menginginkan perusahan merugi, namun Ia mengaku geram, ketika nasib rakyat kecil dikorbankan.

Baca: Ini Agenda Rencana Sandiaga Uno di Pangkep

Baca: Hatta Rahman Imbau Peserta CPNS Tak Gunakan Joki, Panitia Siapkan Sanksi

Baca: BKD Toraja Utara Belum Umumkan Jadwal Tes CPNS

"Pak Kapolda Sulbar ini adalah petaruan juga ulama, sehingga kalau ada main-main pasti disikat. Jadi jangan coba main-main dengan mengorbankan rakyat kecil, karena presiden akan marah,"kata Amran di depan manajemen PT Astra Group selaku perusahaan kelapa sawit terbesar di Sulbar.

"Asal tahu, di pemerintahan Jokowi-JK sudah 700 mafia proses hukum dan 409 sudah masuk penjara, kami tidak ada kompromi bagi mafia atau midelman yang ingin permainkan nasib rakyat,"ungkapnya.

Amran mengatakan, permasalah mafia, telah berlangsung puluhan tahun di negari ini, namun, kata dia, nanti di pemerintahan Jokowi-JK baru melakukan perbaikan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved