Beredar Isu Lion Air Merupakan Perusahaan Milik Asing, Benarkah?
Di tengah proses investigasi pesawat JT-610dan proses identifikasi korban, ada isu yang mengatakan kalau Lion dimiliki oleh asing.
Beredar Isu Lion Air Merupakan Perusahaan Milik Asing, Benarkah?
TRIBUN-TIMUR.COM - Di tengah proses investigasi pesawat JT-610 yang jatuh di Perairan Karawang Jawa Barat dan proses identifikasi korban, ada isu yang mengatakan kalau Lion dimiliki oleh asing.
Menanggapi hal tersebut, Danang Mandala selaku Corporate Communications Strategic Lion Air membantah kalau Lion dimiliki asing yang tercatat juga dalam akta PT Lion Mentari Airlines yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
"Sampai saat ini, sesuai dengan dokumen akta pendirian PT Lion Mentari Airlines yang disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham), bahwa pemegang saham tidak ada dimiliki oleh asing," ungkap Danang melalui keterangan tertulisnya, Rabu (31/10/2018).
Lebih lanjut Danang menjelaskan kalau Lion Air dimiliki oleh dua orang yang berkewarganegaraan Indonesia dan keduanya bertempat tinggal di Jakarta.
cpns.ristekdikti.go.id - Kemenristekdikti Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2018 Hari Ini
Bocoran Info Jadwal Tes SKD CPNS Kemenag 2018, Segera Cetak Kartu Ujian di sscn.bkn.go.id
3 Faktor Ini yang Membuat PSM Makassar Layak Juara Liga I 2018, Tak Dimiliki Persib dan Persija?
Jadwal 6 Laga Sisa Liga 1 2018, Hitung-hitungan Peluang Juara PSM, Persija, & Persib, Siapa Terkuat?
"Lion Air merupakan perusahaan penanaman dalam negeri yang dimilik oleh dua orang berkewarganegaraan Indonesia, yang berkedudukan di Jakarta," papar Danang.
Sebelumnya, pendiri Lion Air Rusdi Kirana pun terlihat mendatangi crisis center keluarga korban JT-610 di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018).
Pada kesempatan tersebut Rusdi mengaku perusahaannya siap diaudit maupun diinspeksi untuk memastikan keselamatan penumpang.
"Kita bersedia diaudit. Kita bersedia diinspeksi yang mana udah ada inspeksi," papar Rusdi di Crisis Center JT-610 di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018).
Jika nantinya hasil audit maupun hasil identifikasi jatuhnya JT-610 ditemukan kesalahan di perusahaan yang dipimpinnya mereka siap menerima sanksi.
Namun ia masih optimis perusahaannya berjalan sesuai dengan prosedur karena Lion Air telah mendapatkan sertifikasi dari The IATA Operation Safety Audit (IOSA) yang mengkaji mengenai manajemen operasional serta sistem kerja maskapai.
"Kami tidak keberatan kalau emang ada hasil temuan yang menurut itu kita salah, kita ga keberatan itu ada penalti. Kita ga keberatan," kata Rusdi. (Tribunnews.com)
Video Detik-detik Roger Danuarta Mengucapkan 2 Kalimat Syahadat, Resmi Jadi Mualaf
Seberapa Kaya Irwan Mussry, Suami Baru Maia Estianty? ini Deretan Usahanya
5 Potret Pernikahan Maia Estianty dan Irwan Mussry di Jepang, Welcome to the family DAD
Sejarah Lion Air
PT Lion Mentari Airlines beroperasi sebagai Lion Air adalah sebuah maskapai penerbangan berbiaya murah yang berpangkalan pusat di Jakarta, Indonesia.
Seperti dilansir wikipedia.com, Lion Air sendiri adalah maskapai swasta terbesar di Indonesia. Dengan jaringan rute di Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Australia, India, Arab Saudi, dan Jepang, serta rute charter menuju Cina Hong Kong, Korea Selatan, dan Makau.
Sepanjang tahun operasionalnya, Lion Air mengalami penambahan armada secara signifikan sejak tahun operasionalnya pada tahun 2000.
Untuk mempercepat ekspansinya di kancah regional Asia Tenggara, Lion Air membuat anak perusahaannya sendiri, yaitu Wings Air dan Batik Air.