Info CPNS 2018
Pendaftar CPNS Eks K2 Makassar Kurang, Tak Penuhi Jumlah Kuota
Persoalan pembatasan umur maksimal 35 tahun, membuat banyak tenaga guru honorer tak bisa mendaftar CPNS tahun ini.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 10.689 orang dinyatakan lulus berkas pada pendaftaran CPNS lingkup Pemerintah Kota Makassar. Jumlah tersebut memperebutkan total 581 formasi, dari 18 jabatan lingkup Pemkot Makassar.
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkot Makassar, Basri Rakhman mengatakan, sebanyak 11.251 orang mendaftar secara online. Dari jumlah tersebut, 562 orang dinyatakan tidak lolos berkas.
"Mereka kebanyakan tidak lolos karena permasalahan akreditasi dan kesalahan menginput data saat pendaftaran online," kata Basri Rakhman.
Ada hal menarik di pendaftaran ini, formasi tenaga guru eks K2 atau honorer yang akan diterima di lingkup Pemkot Makassar sebanyak 36 orang, namun rupanya yang lulus berkas hanya 31 orang.
Basri mengatakan, persoalan pembatasan umur maksimal 35 tahun, membuat banyak tenaga guru honorer tak bisa mendaftar CPNS tahun ini.
"Ada banyak penyebabnya, tapi yang utama itu persoalan umur ini. Banyak tenaga huru jonorer kita yang umurnya sudah di atas 35 tahun," beber Basri.
Meski pendaftar tidak sebanyak kuota, Basri mengatakan belum pasti seluruhnya akan diterima sebagai CPNS, karena harus melewati tes terlebih dahulu.
"Kan ada namanya passing grade, meski kuota banyak tapi pendaftar sedikit, belum tentu kita terima. Merwka harus lolos ujian itu dulu. Kalaupun kuota tidak terpenuhi, yah dinyatakan hangus," kata Basri.
Lanjut Basti, untuk proses penerimaan CPNS Pemkot, tetap mengikuti jadwal yang dikeluarkan panitia seleksi nasional.
"Pemkot terikat dengan jadwal yang ditentukan oleh panitia. Sementara saat ini kita mintakan jadwal tes ke BKN, karena mereka mengkoordinir yang akan melakukan seleksi. Adapun tempatnya akan tertera langsung di kartu tes," pungkasnya.
Menurut Basri, ada dua kemungkinan tempat tes yang akan digunakan, yakni kantor BKN dan juga Hotel Dalton. "Tapi itu belum pasti, kami masih tunggu arahan dari pusat," pungkasnya.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: