Sawah Tadah Hujan di Sinjai 'Nganggur', Petani Harap 3 Bendungan Difungsikan
Ketiganya adalah Bendungan Kalamisu yang terletak di Kecamatan Sinjai Tengah, Bendungan Apareng I dan II
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA -Sebanyak 7000 hektar sawah di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan terlantar tidak digarap saat musim kemarau ini.
Penyebabnya seluruh irigasi di Kabupaten Sinjai sudah mengering akibat kemarau tahun ini.
Tiga bendungan di Sinjai tidak berfungsi dengan baik saat ini. Ketiganya adalah Bendungan Kalamisu yang terletak di Kecamatan Sinjai Tengah, Bendungan Apareng I dan II yang terletak di Kecamatan Sinjai Selatan.
"Jika bendungan ini berfungsi dengan baik maka bisa saja petani bertanam palawija di antara dua musim tanam padi ini," kata Syamsuddin warga Sinjai Selatan, Rabu (17/6/2018).
Sedang Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Hortikultura Sinjai Marwatiah mengungkapkan bahwa di Sinjai terdapat 15 ribu hektar sawah. 7000 di antaranya sawah tadah hujan.
Sawah tadah hujan saat inilah yang tidak bisa digarap karena kering. Warga berharap agar pemerintah bisa manfaatkan air sungai. (*)
