Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Floating Fish Market Jadi Incaran Para Pemburu Kuliner di F8

Selain kekhasan ikan dan aneka hasil laut yang disajikan, juga menyajikan sensasi khusus bagi penikmatnya.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Nurul Adha Islamiah
Fahrizal Syam/Tribun
booth RM Apong Makassar 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Makassar International Eight Festival (F8) menyiapkan area khusus bagi para pecinta kuliner khususnya seafood.

Selain kekhasan ikan dan aneka hasil laut yang disajikan, juga menyajikan sensasi khusus bagi penikmatnya.

Pengunjung bisa mendapatkan ikan segar langsung dari atas laut alias terapung, yang dipasok langsung dari nelayan yang biasanya mendrop hasil tangkapan mereka di pelelangan ikan Paotere dan Rajawali.

Area yang berada di sisi selatan Anjungan Pantai Losari atau tepatnya di lokasi CPI ini dinamai Floating Fish Market.

Setelah itu, bisa langsung dibakarkan oleh chef profesional dari puluhan restoran ternama di Makassar di antaranya RM Apong, RM Dinar, RM Bahari, dan lain sebagainya.

“Kami di sini cuma terima ikan. Ikannya dibeli di bawah (di atas laut) kami bakarkan. Jadi mereka tinggal memilih ingin dibakarkan restoran mana,” ucap Sahar selaku koordinator RM Apong di acara F8.

Jasa bakar per porsinya rata-rata dikenalan Rp 25 ribu, jika ditambah sambel, nasi dan sayurnya maka total yang dibayar hanya sekitar Rp45ribu saja.

Saat ditanya besar keuntungan yang diperoleh selama F8 ini, Sahar mengatakan hal itu bukanlah menjadi target utama para pengusaha.

“Kita di sini intinya ikut meramaikan, membantu pemerintah kota menyukseskan F8. Bisa berpartisipasi di event international ini kami sudah merasa sangat bangga,” pungkasnya.

Sebelumnya Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto di hari kedua terlihat menjamu para awak media santap malam di tempat tersebut.

“Kita berdayakan semua nelayan kita. Karena ikan, cumi, atau udangnya dibeli langsung dari nelayan. Belinya di atas laut. Kita juga perkenalkan kekhasan kuliner kita, di tempat lain kalau kita makan ikan bakar, ikannya betul-betul terbakar. Di sini berbeda, semakin dibakar semakin juicy. Ikannya mengeluarkan air dan benar nikmat,” ucap Danny Pomanto.

Sebanyak 22 restoran terkenal ikut ambil bagian dalam momen ini.

Selain itu, di tempat yang sama pengunjung juga disuguhi jajanan 22 pedagang Pisang Epe yang memasang gerobak berhadap-hadapan dengan tenant restoran.

Bagi penggemar coto dan sop saudara, juga ada 8 booth yang disiapkan tepatnya di sisi kanan restoran. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved