Soal Rencana Pemda Jual 3 Mes, Legislator Hanura Enrekang: DPRD Tidak Dilibatkan
Untuk menutupi defisit tersebut, tiga mes Pemda Enrekang di Jakarta, Bandung dan Makassar bakal dijual.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang saat ini mengalami defisit sekitar Rp 32 miliar.
Untuk menutupi defisit tersebut, tiga mes Pemda Enrekang di Jakarta, Bandung dan Makassar bakal dijual.
Namun menurut Legislator Hanura Enrekang, Andi Hendra, Pemda Enrekang harus mengkaji ulang niatannya tersebut.
Pasalnya, mekanisme yang dilakukan oleh Pemda Enrekang dianggap salah atau tidak sesuai.
Itu lantaran, pihak DPRD Enrekang tidak dilibatkan dalam pembahasan penjualan aset tersebut.
"Ini mekanismenya salah, karena ini langsung dimasukkan ke dalam APBD-P 2018 tanpa melalui pembahasan dan persetujuan DPRD, jadi kita seperti ditodong," kata Andi Hendra kepada TribunEnrekang.com, Jumat (12/10/2018).
Ia menjelaskan, seharusnya pihak eksekutif menghormati lembaga DPRD Enrekang dan dilibatkan dalam pembahasan tersebut.
Apalagi, ini masalah penjualan aset Pemerintah daerah (Pemda) yang sensitif untuk dibahas.
"Seharusnya tidak perlu dijual aset, kalau sedikit-sedikit defisit lalu jual aset lagi, ini bisa bahaya dan tentu kalau seperti ini kondisi daerah kita sedang kritis sebentar lagi bisa collapse," ujarnya. (*)