Gempa di Sulteng
Korban Gempa Palu Berharap Bisa Ikut UN di Parepare
Ridawati yang merantau di Palu sudah tiga tahun ini berharap pendidikan anaknya tetap bisa dilanjutkan di Kota Parepare.
Penulis: Mulyadi | Editor: Hasriyani Latif
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Menjadi korban gempa dan terjangan lumpur di Balaroa, Kota Palu, sejumlah warga terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri ke Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Satu di antaranya Ridawati bersama anaknya Adelia dan suaminya, Saharuna pulang di kampung halamannya di Kota Parepare.
Ridawati yang merantau di Palu sudah tiga tahun ini berharap pendidikan anaknya tetap bisa dilanjutkan di Kota Parepare.
Baca: Bupati Mamuju Perintahkan Bawahannya Urus Pengungsi Gempa dengan Baik
Baca: Tiba di Makassar, Korban Gempa Palu Mengaku Masih Trauma Berat
"Saya berharap anak saya yang sekarang ini sudah duduk di kelas 3 SMAN bisa ikut Ujian Nasional (UN) di Parepare," tuturnya.
Ia pun mengaku masih sangat traumatis pascamengalami bencana gempa di Palu. "Rumah saya rusak parah. Tanah dan rumah ikut bergelombang naik turun saat gempa dan terjangan lumpur terjadi," jelasnya.
Sementara itu, Adelia mengaku masih ingin terus sekolah, hanya saja di Palu seluruh gedung sekolahnya sudah hancur akibat gempa.
"Bagaimana mau sekolah, semua sekolah hancur akibat gempa dan saya masih sangat trauma untuk kembali ke Palu," ungkapnya.(*)
