Ketua HMI Enrekang Minta Bawaslu Responsif Tangani Laporan Masyarakat
Selama ini ketika ada pelaporan dari masyarakat, Bawaslu terkesan lamban menangani dan tidak responsif melakukan proses.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ANGGERAJA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif bersama beberapa perwakilan parpol, organisasi masyarakat/pemudaan dan media massa, di Vila Bambapuang, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Minggu (30/9/2018).
Dalam kesempatan itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Enrekang, Rahmat Flow memberikan beberapa catatan, catatan terhadap Bawaslu.
Salah satunya adalah sistem pelaporan pelanggaran yang ideal belum dimiliki oleh Bawaslu.
Menurutnya, selama ini ketika ada pelaporan dari masyarakat, Bawaslu terkesan lamban menangani dan tidak responsif melakukan proses.
Baca: Keberatan Atas Putusan KPU, Syafruddin Djalal Siap Kawal 12 Parpol di Palopo
Baca: KPU Mamuju Gelar Sosialisasi Pemilu Bagi Ibu-ibu Nelayan
"Contohnya, Bawaslu tidak memberikan informasi yang cepat kepada pelapor terkait laporan yang dimaksudkan, baik laporan secara online maupun offline," katanya.
Ia menjelaskan, seharusnya Bawaslu bisa memhwrikan jaminan atau perlindungan privasi kepada masyarakat yang memberikan laporan terkait pelanggaran Pemilu.
"Harusnya Bawaslu juga membuat ruang-ruang diskusi atau pembelajaran politik dengan melibatkan organisasi masyarakat, pemuda dan organisasi keagamaan," tuturnya.
Ia menambahkan, seharusnya pembelajaran Pemilu jangan hanya dilakukan pada saat momentum politik, tetapi seharusnya dilakukan pula di luar momen politik.(*)