Ops Mantap Brata 2018, Polda Sulbar Turunkan 1.811 Personel
Dalam kacamata kamtibmas, perhelatan politik ini akan memunculkan kerawanan di bidang keamanan.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi
TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat melaksanakan apel gelar pasukan operasi kepolisian terpadu Mantap Brata 2018 di Lapangan Ahmad Kirang, Jl Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Rabu (19/9/2018)
Apel gelar pasukan yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sulbar Brigjen Pol Baharudin Djafar, mengangkat tema 'Melalui apel gelar pasukan operasi mantap brata 2018 kita tingkatkan sinergitas Polri dengan instansi terkait dalam rangka mewujudkan kamdagri yang kondusif'.
Peserta apel gelar pasukan terdiri dari gabungan, TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamon Praja, Pemadam Kebakaran, dan Senkom Mitra Polri.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, para pejabat utama Polda Sulbar, Kasrem 142 Tatag Letkol Arh Muh Imran, Ketua KPU Sulbar, Rustang, Wakil Bupati Mamuju Tengah, Amin Jasa, Kapolres Mamuju, AKBP Mohammad Rivai Arvan, Dandim 1418 Mamuju, Letkol Inf Jamet Nijo, Kadis Perhubungan Haeruddin Anas dan para pimpinan partai politik hadir dalam apel tersebut.
Brigjen Pol Baharudin Djafa mengatakan, apel tersebut dilaksanakan di seluruh jajaran Polri dengan tujuan untuk mengecek kesiapan personel, sara dan prasarana sebelum diterjunkan melaksanakan pengamanan. Dengan demikian pemilu 2019 dapat terselenggara dengan aman, lancar, dan damai.
"Pemilu 2019 ini dinilai memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas, karena untuk pertama kalinya Pileg dan Pilpres akan diselenggarakan secara serentak," kata mantan kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Menurutnya, kondisi tersebut menuntut akan ada upaya maksimal dari masing-masing parpol dalam berkompetisi secara ketat untuk meraih suara yang banyak, sebab parpol tidak hanya untuk memenangkan Pileg dan Pilpres, tapi juga agar tetap bisa bertahan.
Baca: Operasi Sikat Lipu 2018, Personil Polsek Tamalanrea Ringkus Resedivis Begal
Baca: Selama Operasi Sikat Lipu, Polres Palopo Ringkus 18 Pelaku
Dalam kacamata kamtibmas, perhelatan politik ini akan memunculkan kerawanan di bidang keamanan. Untuk itu, Polri dibantu dengan stekholder lainnya melaksanakan operasi sandi mantap brata 2018 selama 397 hari terhitung mulai 20 September-21 Oktober 2019 di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan 272.886 personel.
"Khusus di Sulbar melibatkan 1.811 personel, operasi ini dilaksanakan dengan mengedepankan kegiatan preventif yang didukung dengan kegiatan intelejen dan penegakan hukum kuratif dan rehabilitasi melalui penggelaran fungsi kepolisian dalam bentuk satuan tugas tingkat pusat, daerah dan polres," katanya.
Ia menekankan agar seluruh jajaran Polri berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin pemilu 2019 berjalan dengan aman, lancar, dan damai.
Ia juga meminta agar seluruh personel untuk terus gelorakan deklarasi pemilu damai dengan melibatkan semua elemen dan menyusun susun rencana pengamanan secara detail serta melaksanakan latihan pada setiap tahapan pengamanan.(*)