Warga Balumbungan Krisis Air Bersih, Iksan Iskandar: Belum Ada Laporan
Orang nomor satu di Jeneponto itu mengaku belum lama ini berkordinasi dengan PDAM Jeneponto terkait kondisi debit air.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com, Muslimin Emba
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Dampak kemarau mulai dirasakan warga Jeneponto, Sulawesi Selatan. Mulai dari kesulitan mengaliri perkebunan atau persawahan hingga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Menanggapi hal itu, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, yang ditemui di kantornya, Selasa (18/9/2018), mengaku belum kepikiran terkait kesulitan yang dialami warganya.
"Belum ada pemikiran ke sana, saya belum dapat laporan. Nanti kita lihat dulu situasinya," kata Iksan Iskandar saat ditanya langkah antisipatif atau solusi yang ditawarkan saat warga kesulitan air bersih.
Baca: Antre di Sumur Kecil, Warga Bontomanai Jeneponto: Airnya Keruh dan Bau, Malam Kita Gatal-gatal
Baca: Sungai Bangkalaloe-Balumbungan Jeneponto Mengering, Warga Andalkan Sumur Kecil Aliri Kebun
Orang nomor satu di Jeneponto itu mengaku belum lama ini berkordinasi dengan PDAM Jeneponto terkait kondisi debit air.
"Saya barusan tanya PDAM, bagaimana PDAM, bagus, sumber air bagaimana? Bagus, jadi tidak adaji laporan terkait itu," tuturnya.
Ia tidak menampik adanya beberapa sungai yang mulai mengering akibat kemarau panjang. "Memang air-air di sungai sudah hampir kering, tapi sumber mata air masih ada," katanya.
Pantauan TribunJeneponto.com, di hari yang sama, warga Dusun Balumbungan, Desa Balumbungan, Kecamatan Bontoramba Jeneponto, kesulitan air untuk mengaliri lahan perkebunannya.
Begitu juga dengan warga kampung Nangka-nangka, Dusun Bontomanai, Desa Balumbungan, juga kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.(*)