Dinas PU Makassar Usulkan Rp 743 Miliar di APBD Perubahan 2018, Anggaran Dinas Kesehatan Berkurang
Anggaran itu diperuntukkan khusus untuk infrastruktur pembangunan, perbaikan jalan, dan batonisasi jalan.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar mendapat penambahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan paling banyak.
Hal itu berdasarkan draf perubahan prioritas dan plafon sementara oleh perangkat daerah tahun 2018.
Diketahui, APBD Pokok 2018 untuk dinas PU senilai Rp 618 miliar dan APBD Perubahan 2018, direncanakan Rp 743 milar.
Ada penambahan anggaran senilai Rp 125 miliar.
Terkait penambahan anggaran itu, Kepala Dinas PU Kota Makassar Muhammad Ansar menyatakan, anggaran itu diperuntukkan khusus untuk infrastruktur pembangunan, perbaikan jalan, dan batonisasi jalan.
"Kemarin memang belum dianggarkan di APBD Pokok, sekarang kita usulkan ada tambahan anggaran. Secara umum adalah infrastruktur, infrastruktur apa? Tentu yang dibutuhkan masyarakat," kata Ansar, Senin (17/9/2018).
Baca: Danny Ingin F8 2018 Samai Pembukaan Asian Games
Rincian anggaran itu, kata Ansar, rehabilitasi dan pemeliharaan jalan senilai Rp 123 miliar, pembangunan sarana dan prasarana air bersih senilai Rp 2,2 miliar dan pembangunan drainase perkotaan Rp 2,1 miliar.
"Kita sudah susun jenis-jenis infrastrukturnya agar tetap bisa diselesaikan akhir tahun. Paling besar anggarannya itu jalan kota, banyak betonisasi, ada juga pengaspalan," jelas Ansar.
Tidak hanya itu, lanjut Ansar, dewan juga mengusulkan penambahan anggaran yang lebih besar untuk lampu jalan.
Awalnya hanya Rp 3 miliar, lalu bertambah senilai Rp 10 miliar.
"Tidak mungkin jalan aspal di beton, mubassir. Jadi ada jalan rusak kita aspal kembali, tapi yang rawan tergenang air kita beton. Ada juga jalan peving block kita kerjakan tapi tidak dianggarkan karena kita punya satgas PU untuk perbaiki paving block yang rusak ringan," tegas Ansar.
Terkait dewan meminta perbaikan jalan lingkungan? Ansar punya alasan sendiri menolak keinginan itu.
Menurut dia, perbaikan jalan lingkungan sudah cukup banyak dan selama ini sudah dikerjakan.
"Saya kira perlu dilihat, karena ini sudah beberapa tahun kita kerja jalan lingkungan. Sudah cukup banyak. Bukan kita tolak, tapi kita harus lihat kebutuhan ril dulu. Apalagi kalau akhir tahun apakah ada material peving atau tidak," kata Ansar.