Belajar Jambret di Media Sosial, Dua Pemuda Lulusan SMA Dibekuk Polres Maros
Pelaku yang mengaku baru lulus SMA tersebut adalah warga Makassar dan Villa Mutiara Maros.
Penulis: Ansar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Spesialis jambret di Maros, Akbar dan Rahman, mengaku menjambret ponsel di Bantimurung dan Turikale lantaran membutuhkan uang, Selasa (4/9/2018).
Pelaku yang mengaku baru lulus SMA tersebut adalah warga Makassar dan Villa Mutiara Maros.
Saat diintrogasi oleh Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Jufri Nasir di ruang kerja Resmob, Akbar mengaku nekat menjambret lantaran orangtuanya membutuhkan uang untuk berobat.
Orangtua Akbar berada di Bone lantaran sakit parah. Hal tersebut membuatnya nekat menjambret.
Baca: Remaja Spesialis Jambret Ponsel di Maros Ditangkap Polisi
Hasil jualan ponsel Xiomi yang dijambret di Bantimurung, telah diberikan ke orangtua.
Sementara, ponsel Oppo yang dijambret di Jenderal Sudirman, diberikan ke Rahman.
"Saat menjambret pertama saya dibantu oleh teman saya (Rahman). Saat itu saya butuh uang. Saat Rahman butuh uang, saya yang membantunya. Jadi Ponsel Oppo itu, untuk Rahman," katanya.
Akbar dan Rahman nekat menjambret, setelah melihat aksi penjambret di media sosial yang berhasil kabur.
Akbar sudah mahir untuk mengelabui korban.
Baca: PTB Maros jadi Tempat Nongkrong Penjambret Sebelum Beroperasi
Jika korban memegang ponsel dengan tangan kanan, pelaku datang dari belakang dan merampasnya.
Saat itu, pelaku lari ke arah kiri. Alasannya, korban secara spontan akan melihat ke kanan.
"Setiap kali menjambret, pasti korban teriak. Tapi kami berhasil kabur. Kita harus melihat kondisi, apakah aman atau tidak. Kalau aman kita beraksi," katanya.(*)