Jelang Pelantikan, Sudirman Sulaiman Tolak Baju Dinas dari Pemprov Sulsel
Walaupun kedua calon pemimpin ini menolak baju dinas dari Pemprov Sulsel, pihaknya tetap mengadakan tanda pangkat.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Beredar kabar pelantikan Gubernur Sulawesi Selatan terpilih Prof HM Nurdin Abdullah dan Wakilnya Andi Sudirman Sulaiman bakal dilaksanakan pada 5 September 2018.
Meski begitu, Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Sulsel Hasan Basri Ambarala, belum bisa memastikan agenda pelantikan itu.
Karena pihaknya belum mendapat surat telegram dari Kementerian Dalam negeri (Kemendagri) untuk pelantikan.
"Biasanya ada surat tembusan masuk ke kami, tapi hingga malam ini belum juga ada yang masuk kalau ada pelantikan tanggal 5," katanya, Minggu (2/9/2018).
Baca: Kawal Janji Prof Andalan Jadi Alasan Ketua DPD PSI Toraja Utara Maccaleg
Terkait dengan pelantikan, Hasan Basri Ambarala mengakui bahwa sosok pemimpin di Sulsel ini adalah sosok yang sederhana.
Keduanya menolak untuk dijahitkan baju dinas gubernur dan wakil gubernur.
Setelah Nurdin Abdullah, giliran Sudirman Sulaiman yang menolak tawaran Pemprov Sulsel.
Padahal, pemberian baju dinas ini diambil dari alokasi anggaran Pemprov Sulsel.
"Pak Sudirman juga nolak, beliau berdua sosok sederhana, dan tak ingin membebankan pemerintah," katanya.
Ia menambahkan, walaupun kedua calon pemimpin ini menolak baju dinas dari Pemprov Sulsel, pihaknya tetap mengadakan tanda pangkat.
Baca: Sudirman Sulaiman dan None Bahas Pendidikan Era Prof Andalan, Konsepnya Keren Loh!
Hal itu untuk menagantisipasi bila panitia pusat tidak mengadakan tanda pangkat.
Kemendagri RI, lanjut Ambarala, sebagai panitia inti dalam pelantikan Gubernur Sulsel dan Wakil Gubernur Sulsel.
Terpisah, Sudirman Sulaiman belum memberikan penjelasan atas penolakan tersebut.
Kontak telepon, dan WhatsApp Sudirman belum direspon.(sal)