Prabowo Culik Aktivis Saat Menjabat Danjen Kopassus? Gerindra Ungkap Fakta Sebenarnya
Prabowo Subianto selalu dikaitkan dengan Isu terkait kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM) saat menjabat menjabat sebagai Danjen Kopassus
TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selalu dikaitkan dengan Isu terkait kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM) saat menjabat menjabat sebagai Danjen Kopassus.
Prabowo dituding sebagai dalang penculikan sejumlah aktivis 98.
Tudingan itu pun kembali menyerangnya jelang pilpres 2019.
Salah satunya muncul dari akun netizen @djun_bang, Rabu (22/8/2018).
Netizen tersebut mengunggah foto beberapa orang dengan warna monokrom atau hitam putih.
"Ini korban Penculikan Sang Bowo," tulis netizen @djun_bang.
Menanggapi hal tersebut, akun Twitter Gerindra memberikan bantahan.
Gerindra mengatakan jika isu penculikan tersebut tidak benar, melainkan mengamankan orang yang diduga diculik.
Selain itu, Gerindra juga menambahkan jika orang yang diisukan telah diculik itu kini justru menjadi kader Gerindra.
Baca: Jenderal Bintang Tiga ini Ungkap Alasan Prabowo Tak Nikah dengan Pasangan Lain hingga Kini
"Tidak menculik tetapi mengamankan, dan yang mengamankan adalah Tim Mawar.
Yang diamankan sebanyak 9 orang, sudah bebas semua dalam keadaan hidup dan sebagian jadi kader Gerindra, " jawab akun @Gerindra.

Tweet Partai Gerindra (Capture Twitter @Gerindra)
Sementara itu, Prabowo yang menjadi bakal calon presiden (bacapres) untuk pilpres 2019 ini mengatakan dirinya ingin bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga rivalnya dalam pilpres mendatang.
Hal itu ia katakan setelah bertemu Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di rumah dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (15/8/2018) malam.
Dalam pertemuan itu hadir pula calon wakil presiden Sandiaga Uno.
"Kami juga akan minta waktu (untuk bertemu) Pak Jokowi," ujar Prabowo saat memberikan keterangan seusai pertemuan yang diberitakan dari Kompas.com.