Penghasilan Rp 600 Juta Per Tahun, Warga Transmigran Lutim Raih Penghargaan Kemendes PDTT
Solikin dinilai teladan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi keluarga dan peran dalam mengembangkan permukiman transmigrasi.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Solikin, Warga transmigran dari unit pelaksana teknis daerah (UPTD) Mahalona satuan permukiman (SP) 4, Kecamatan Towuti Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) menerima penghargaan sebagai transmigran teladan.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Eko Putro Sandjojo yang menyerahkan penghargaan itu di kantornya pada Rabu (15/8/2018) lalu.
Penghargaan bagi Solikin sebagai apresiasi atas perjuangannya sebagai transmigran dan pembina transmigran serta pengabdiannya untuk negara.
"Ini juga untuk memberikan motivasi pada transmigran atau calon transmigran lainnya," kata Solikin kepada TribunLutim.com, Selasa (21/8/2018).
Solikin dinilai teladan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi keluarga dan peran dalam mengembangkan permukiman transmigrasi.
Pada tahun 2014, Solikin yang berasal dari Surakarta mengikuti program transmigrasi di Bumi Batara Guru julukan Luwu Timur.
Di Luwu Timur, ia mendapatkan rumah, tanggungan makan setahun dan lahan untuk berkebun seluas 2 hektar.
Lahan tersebut kemudian ditanami lada (merica) untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Solikin juga berdagang merica dengan modal awal Rp 9 juta.
Saat ini, Solikin sudah punya lahan merica seluas 5 hektar. Adapun penghasilannya dari berdagang merica Rp 600 juta per tahun.
